Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah tak mau paksa Freeport dan Newmont patuh UU Minerba

Pemerintah tak mau paksa Freeport dan Newmont patuh UU Minerba hatta rajasa. Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, tidak mau memaksa Freeport dan Newmont untuk implementasikan UU Minerba No 4 Tahun 2009 tentang pemurnian mineral dan batu bara. Menurut Hatta, saat ini masih ada aturan dalam UU Minerba yang belum jelas dan bisa diartikan bermacam-macam.

Pemerintah saat ini tengah meminta ahli hukum untuk meneliti aturan dalam UU Minerba tersebut agar ketika pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah Freeport dan Newmont tidak melanggar aturan yang ada.

"Saya minta ahli hukum untuk meneliti itu. Tunggu saja dan saya sudah minta ESDM dan ahli hukum untuk itu. Kita jangan melanggar hukum dan membuat orang salah menerjemahkan," ucap Hatta di kantornya, Jakarta, Senin (23/12).

Hatta menjelaskan, poin yang menimbulkan kerancuan dalam UU Minerba adalah masalah pemurnian. Dalam UU Minerba memang tidak diatur sampai berapa persen pemurnian harus dilakukan. Namun, Freeport dan Newmont mengklaim pihaknya sudah melakukan pemurnian hingga 95 persen.

"Freeport dan Newmont mereka itu pemurnian sudah 95 persen. Ekspor itu sudah dimurnikan diambil tembaganya 95 persen. Konsentrat tembaganya 95 persen. Dalam UU itu dikatakan tidak ada diatur sampai berapa persen. Mereka sudah ada smelternya dan mengatakan tidak ada UU yang kami (Freeport) langgar," jelas Hatta.

Masalah pemurnian, menurut Hatta, selama ini telah diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) namun memang tidak tercantum dalam UU Minerba. Hatta tidak mau gegabah menyetop ekspor bahan mentah Freeport dan Newmont.

"Kepmen itu pemurnian harus 99 persen, karena ambil tanah. Mereka ambil dimurnikan tembaga sudah mencapai 95 persen. Itu argumentasinya kita harus selesaikan," tutup Hatta.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab Ledakan Smelter di PT ITSS Morowali yang Tewaskan 18 Orang Pekerja

Terungkap, Ini Penyebab Ledakan Smelter di PT ITSS Morowali yang Tewaskan 18 Orang Pekerja

Ida menyarankan polisi menjerat pihak yang bertanggungjawab atas insiden itu dengan UU Ketenagakerjaan selain KUHP.

Baca Selengkapnya