Pemerintah tak mau dianggap cari untung dari melemahnya Rupiah
Merdeka.com - Kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan, Rupiah melemah 0,49 persen di level Rp 13.047 per dolar AS. Pelemahan Rupiah membuat eksportir sumringah. Pemerintah juga yakin kondisi ini menyehatkan neraca perdagangan.
Secara tidak langsung, negara ikut diuntungkan dari melemahnya nilai tukar Rupiah. Sebab, defisit anggaran yang dalam postur APBN-Perubahan 2014 ditetapkan sebesar Rp 222,5 triliun atau 1,9 persen, bakal berkurang.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan setiap nilai tukar Rupiah melemah Rp 100, maka ada tambahan anggaran Rp 2,3 triliun. Dia menjelaskan, pelemahan Rupiah otomatis meningkatkan penerimaan negara dari sektor migas, semisal royalti yang selama ini banyak dalam bentuk dolar AS. Dengan tambahan itu maka otomatis defisit anggaran semakin sempit.
"Tapi jangan tulis pemerintah cari untung dari pelemahan Rupiah," ujar Bambang saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (10/3).
Di sisi lain, pelemahan Rupiah tetap mengganggu anggaran khususnya dari penerimaan pajak hingga akhir tahun nanti. "Pelemahan kurs tidak membahayakan anggaran, namun ada risiko target penerimaan pajak," tegasnya.
Di tempat yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan meski nilai tukar Rupiah sudah melampaui Rp 13.000 per USD, bank sentral masih menganggap Rupiah ada di level aman.
"Bank indonesia tidak punya target nilai tukar berapa. Tapi pertimbangkan faktor luar negeri, level sekarang cukup oke," katanya.
Pelemahan nilai tukar akan memberi dampak baik pada neraca perdagangan Indonesia. "Cukup kompetitif untuk ekspor dan mengurangi impor konsumtif," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah Anjlok ke Rp16.000 Pemerintah Khawatirkan Beri Dampak Begini
Pemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca Selengkapnya