Pemerintah tak dukung rakyat masuk sektor pertanian
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Chatib Basri , mengatakan penyerapan jumlah tenaga kerja tidak boleh mengandalkan sektor pertanian. Alasannya, lahan sektor pertanian terbatas sehingga menyebabkan penurunan produktivitas.
"Saya rasa kuncinya ke depan penyerapan tenaga kerja tidak bisa lagi mengandalkan sektor pertanian. Kalau tenaga kerjanya banyak, bayangkan banyak sekali orang yang di lahan terbatas. Ini kalau di ekonomi namanya the law of diminishing return," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (5/2)
Menurutnya, tenaga kerja di sektor pertanian telah bergeser ke sektor manufaktur dan jasa. Oleh karenanya, sektor manufaktur harus tumbuh dan berkembang.
"Yang penting bagi pemerintah saat ini adalah agar tenaga kerja yang sudah ada tidak kehilangan pekerjaannya," jelas dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik ( BPS ) hari ini merilis data penyerapan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian cukup tinggi, yakni sekitar 38 juta orang.
Ketidakberpihakan pemerintah pada sektor pertanian tentunya menjadi anomali. Pasalnya, Indonesia sempat berjaya dengan sektor agrarianya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaKerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaUntuk menerbitkan regulasi ini setidaknya membutuhkan waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaSektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.
Baca SelengkapnyaSektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca Selengkapnya