Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan negara masih punya cukup anggaran untuk membantu warga terkena bencana. Dari sektor keuangan, bantuan itu mencakup penggantian benih untuk sawah puso sampai pemberian ternak baru.

Terkait letusan Gunung Kelud di Jawa Timur pekan lalu, Hatta memperkirakan akan banyak ternak warga yang mati. Tapi dia meyakini, kerusakan untuk sawah tidak terlalu besar.

"Biasanya kalau abu, sawah tidak terkena dampak. Hanya mungkin ternak, dan hortikultura, nanti dicarikan bagaimana menggantinya," kata Hatta di Jakarta, Selasa (18/2).

Proses pemberian bantuan itu nantinya akan dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sumber dananya dari Kementerian Keuangan.

Hatta memastikan anggaran negara baik yang sudah masuk program rutin BNPB, maupun dana cadangan, siap digelontorkan untuk kepentingan masyarakat. "Ada dana cadangan Rp 2 triliun, itu khusus untuk petani," cetusnya.

Pemerintah selama ini sudah punya skema pemberian kompensasi untuk petani dan nelayan yang tak bisa bekerja akibat cuaca buruk. Hal itu tercantum dalam peraturan presiden. Wujud bantuan bukan uang, tapi alat produksi seperti benih atau kapal, sehingga mereka bisa kembali mencari nafkah.

Akan tetapi, yang masih jadi masalah yakni penggantian ternak warga. Hatta mengatakan, langkah mengganti sapi atau kambing kepada korban bencana pernah dilakukan saat Gunung Merapi, Jawa Tengah, erupsi pada 2011.

Namun dia tidak tahu apakah akan ada kebijakan serupa buat pengungsi di sekitar Gunung Kelud maupun Gunung Sinabung, Sumatera Utara, yang juga mengalami bencana letusan. "Itu nanti akan tergantung seperti apa menteri pertanian mengusulkannya," tandasnya.