Pemerintah Siap Beri Insentif untuk Industri Plastik Ramah Lingkungan
Merdeka.com - Wacana pengenaan cukai plastik telah sampai di meja DPR. Pemerintah bahkan telah mengajukan besaran tarif cukai plastik yaitu Rp30.000 per kg dengan asumsi 1 kg terdiri dari 150 lembar kantong plastik atau Rp200 per lembar.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi menyatakan industri plastik yang ramah lingkungan bisa saja akan dikecualikan dari kebijakan tersebut. Bahkan pemerintah siap memberi insentif untuk mereka.
"Kepada industri atau pelaku usaha yang memang memproduksi kantong-kantong ramah lingkungan ini kita akan berikan insentif dalam bentuk mungkin tarif yang lebih rendah atau bahkan mungkin kita bisa nol kan, jadi kita tidak pungut cukai," kata dia saat ditemui di kantornya, Rabu (3/7).
Selain itu, bahan baku hingga alat penunjang produksi pun akan memperoleh insentif serupa. "Barang-barang yang dipakai untuk memproduksinya yaitu mesin, bahan baku itu kita juga bisa berikan insentif dalam bentuk keringanan-keringanan yang lain," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini sudah ada kantong plastik ramah lingkungan yang terbuat dari jagung dan singkong. Kantong plastik tersebut dapat terurai dengan sendirinya di alam sehingga tidak akan mencemari lingkungan.
"Kita tahu sudah ada semacam plastik yang sebenarnya dibuat dari jagung dan singkong. Nah seperti inilah yang nanti kita harapkan. Jadi masyarakat tetap kebutuhannya bisa kita penuhi, kebutuhan packaging ini tetapi lingkungan juga bisa terselamatkan," ujarnya.
Dia juga berharap dengan adanya keistimewaan pemberian insentif tersebut akan mendorong industri untuk mengalihkan bisnisnya menjadi ramah lingkungan. "Nah syukur-syukur semua itu industri bisa kita arahkan beralih ke kantong jenis ini," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaPabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaUntuk menerbitkan regulasi ini setidaknya membutuhkan waktu satu bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca Selengkapnya