Pemerintah prihatin harga cabe terjun bebas
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi , mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap harga cabai yang terjun bebas. Kondisi saat ini, pasokan saat panen yang tinggi tetapi tidak diiringi naiknya permintaan masyarakat. Padahal, harga cabe pada tahun lalu mencapai Rp 60.000.
"Waduh, lebih seram lihat itu dan prihatin dari pada harga naik. Harga bawang merah sekarang Rp 22 ribu karena harga referensi Rp 25 ribu. Itu memastikan ada keuntungan untuk petani. Kami melihat lagi cabai lebih parah daripada itu," kata Lutfi.
Luthfi mengatakan seharusnya pemerintah memberikan kewajiban agar cabe dikeringkan agar dapat bertahan lama. "Kita mesti mengharuskan cabe dikeringkan. Cabe segar kering rasanya sama saja. Sama pedasnya. Kalau dikeringkan, kan, bertahan jauh lebih lama. Posisi tawar petani bisa lebih baik," katanya.
Pihaknya akan membicarakan masalah tersebut dengan Kementerian Keuangan. "Tadi itu di Pasar Kramat Jati Rp 6 ribu untuk cabe merah, belinya dari petani Rp 4.750," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina.
Sri mengatakan pemerintah sulit mengelola harga cabe biar petani menerima pendapatan yang lebih baik. Bahkan, harga bisa terus mengalami penurunan jika pedagang masih memiliki stok yang banyak. Saat ini, stok di pedagang mencapai 200 ton dari biasanya 150 ton.
"Kekuatan pasar itu sejauh mana dia bisa menerima stok, kalau sebelumnya stoknya kan selalu normal. Harapannya kalau pasar sudah jenuh, kan pasar rata-rata cabe rawit sampai 150 ton," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Kaget Harga Cabai Sudah Tembus Rp100.000 per Kg
Mendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaMendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka
Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca Selengkapnya