Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Pertahankan Defisit APBN 2019 di 2,2 Persen

Pemerintah Pertahankan Defisit APBN 2019 di 2,2 Persen Menteri Keuangan Sri Mulyani. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah menjaga defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2019 pada angka 2,2 persen hingga akhir tahun. Angka tersebut masih di bawah patokan dalam undang-undang sebesar 3 persen.

"Presiden seperti yang disampaikan di Bank Indonesia, peranan dari kebijakan fiskal sudah sangat tepat, prudent dan dijaga dengan baik," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/12).

Sejauh ini, kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut belum ada arahan Presiden Jokowi untuk mengubah proyeksi defisit APBN tahun ini.

"Mengenai pemikiran bagaimana perubahan itu silakan dibahas tapi presiden arahannya seperti itu. Jadi kita tidak ada niat melakukan perubahan, dan undang-undang yang selama ini kita pakai seperti itu," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan ada kemungkinan pemerintah akan melebarkan defisit APBN di tahun depan. Pelebaran defisit diklaim bertujuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah melambatnya perekonomian global.

Pelebaran Defisit APBN

Menurutnya, pelebaran defisit perlu dilakukan karena pemerintah harus memberikan stimulus kepada masyarakat, terutama di daerah untuk bisa menjaga daya beli.

"Defisit adalah alat. APBN adalah alat, artinya yang lagi kita bela adalah perekonomian Indonesia, bukan hanya sekedar APBN yang defisitnya selalu kecil yang kelihatannya bagus," kata dia, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (27/11).

Sebagai informasi Kementerian Keuangan memperkirakan defisit APBN akan melebar pada kisaran 2,2 persen terhadap PDB hingga akhir 2019. Defisit ini naik dari target APBN 2019 yang sebesar 1,93 persen.

"Defisit kita perkirakan 2,2 persen (di tahun ini). Tahun depan kita mulai dari 1,76 persen dari PDB. Kalau memang harus melebar perekonomian lagi kalang kabut, impact ke Indonesia masih berat, pelebaran defisit kita ambil tahun depan," ujarnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya
Update Kondisi APBN 2023 Jelang Tutup Tahun, Bea Cukai Sumbang Berapa?

Update Kondisi APBN 2023 Jelang Tutup Tahun, Bea Cukai Sumbang Berapa?

APBN hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat positif dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan

Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan

Pada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
MenPAN Anas: Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Cair Bulan Ini, Tak Dirapel ke Februari

MenPAN Anas: Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Cair Bulan Ini, Tak Dirapel ke Februari

KemenPAN-RB tengah menunggu proses terbitnya PP di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca Selengkapnya