Pemerintah pakai dana haji untuk beli pesawat
Merdeka.com - Kementerian Agama, usai memindahkan pengelolaan dana haji kepada perbankan syariah, juga memiliki rencana mengelola investasi dana haji untuk pembelian pesawat terbang. Implementasi rencana ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Anggito Abimanyu mengatakan cara ini dilakukan agar manfaat pengelolaan investasi dana haji bisa langsung dirasakan jamaah. Nantinya transportasi haji bisa menggunakan pesawat ini.
"Sebenarnya investasi ke pesawat terbang sudah dijajakinya sejak beberapa tahun belakangan," ujarnya di Gedung BNI Syariah, Jakarta, Selasa (25/3).
Menurut dia, pihaknya sudah mengkaji keuntungan yang bakal diperoleh dari investasi tersebut. Anggito meyakinkan hal ini menguntungkan semua pihak.
"Kita sudah mengkaji untuk investasi di pesawat, pesawat yang berbadan lebar bisa ada keuntungan, selain itu bisa efisien dana dengan mengurangi jumlah hari masa tinggal di Mekkah," jelas dia.
Namun, keinginan Kementerian Agama tersebut belum dapat terealisasi mengingat pelaksanaan hal tersebut masih menunggu Undang-Undang Pengelolaan Dana Haji yang saat ini tengah di proses di DPR.
"Kita targetkan Oktober nanti bisa selesai, saat ini masih dibahas di DPR, nanti masih akan dimintai pendapat ke para fraksi untuk kemudian disahkan dalam paripurna," ungkapnya.
Dengan adanya UU tersebut nantinya pengelolaan dana haji akan dilakukan khusus oleh Badan Penyelenggaraan Kelola Haji (BPKH) yang secara regulasi berada di bawah langsung Kementerian Agama.
"BPKH nanti diberi mandat melakukan investasi haji yang saat ini mengendap, misalnya investasi portofolio, investasi emas dan investasi langsung tadi yang terkait dengan haji, jadi nanti BPIH yang akan mengeksekusi," papar dia.
Selain investasi di pesawat, hal yang akan dijajaki adalah investasi di pondokan haji dan rumah sakit haji di Arab Saudi.
Sebagai informasi, Kementerian Agama memegang dana haji masyarakat Indonesia sebesar Rp 65 triliun. Dana tersebut saat ini disalurkan di sukuk negara sebesar Rp 35 triliun dan di perbankan sebanyak Rp 32 triliun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hore! Pemerintah Bagi-Bagi BLT Rp600.000 di Bulan Ramadan
Rencananya, BLT tersebut akan mulai dibagikan pada bulan Maret atau bertepatan dengan bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaKemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaMudah, Nyaman dan Terjangkau, Saatnya Rencanakan Haji dan Umrah Bersama Danamon Syariah
Produk tabungan dari Danamon Syariah dihadirkan untuk membantu nasabah mengumpulkan dana ibadah haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaPelunasan Biaya Haji 2024 Tahap I Resmi Ditutup Hari Ini
Jemaah haji reguler yang sudah melunasi, terdiri atas: 161.567 orang yang memang berhak lunas biaya haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya