Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah ngotot impor padahal masih punya cadangan kedelai

Pemerintah ngotot impor padahal masih punya cadangan kedelai kedelai. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ngotot mengandalkan impor untuk menstabilkan harga kedelai dalam negeri yang melonjak tajam lantaran minimnya pasokan. Padahal, diam-diam pemerintah masih memiliki cadangan pasokan kedelai.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso. Dia mengatakan, pemerintah sebaiknya mengeluarkan stok cadangan sebelum mendatangnya kedelai impor dari Amerika Serikat.

"Pemerintah waktu rapat kemarin sore seharusnya kalau benar punya cadangan harus benar-benar dikeluarkan. Kan kata Kemendag masih ada 350.000 ton. Untuk apa ditahan-tahan, sehingga perajin kedelai bisa mendapatkan kedelai yang ada," ujar dia yang ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (4/9).

Soetarto menegaskan pihaknya memang telah mendapatkan izin impor kedelai dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Namun, hal tersebut butuh proses sehingga belum bisa terealisasi.

"Bulog sudah dapatkan penugasan baru minggu lalu. Itu kan tidak bisa baru penugasan lalu barang langsung ada. Itu kan bohong, tidak governance namanya," tegas dia.

Menurut dia, impor kedelai sama halnya dengan impor daging sapi, sehingga harus dilakukan dengan proses yang baik.

"Mudah-mudahan karena pasokan kurang. Bulog dan pemerintah sepakat berapapun (impor) di setujui," ucapnya.

Sebelumnya, Indonesia kembali mengalami kelangkaan kedelai dalam beberapa pekan terakhir. Akibatnya, harga bahan dasar produk tempe ini meroket tajam. Pemerintah kembali mengandalkan strategi impor untuk mengantisipasi makin meroketnya harga kedelai. Pemerintah berencana

"Untuk kedelai kita akan lebih terbuka, jadi tidak pembatasan-pembatasan," ungkap Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (3/8).

"Sampai akhir tahun mungkin butuh 500.000-600.000 ton, ini harus dipenuhi dengan cara apapun. Mudah-mudahan petani dari dalam negeri bisa memasok, tapi kita harus make sure adanya pemasokan (kedelai) dari tempat lain," paparnya.

Keputusan untuk membuka lebar-lebar keran impor ini baru saja diputuskan dalam rapat terbatas bersama Wakil Presiden Boediono. Pemerintah pun sudah memasukkan aturan-aturan pendukungnya dalam Peraturan Menteri Pertanian dan Peraturan Menteri Perdagangan.

Rencana impor kedelai akan dilakukan pekan ini untuk memenuhi kebutuhan pasar. Saat ini harga kedelai mengalami kenaikan karena pasokan dalam negeri tersendat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kenaikan harga kedelai dikarenakan adanya anomali cuaca yang buruk di Amerika Serikat (AS). Faktor cuaca ini bahkan membuat harga jagung di AS juga mengalami kenaikan.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin

Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin

Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya