Pemerintah Negosiasi dengan China untuk Perbaiki Aturan Terkait ABK
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia mengungkapkan komitmen China untuk memperbaiki sejumlah aturan terkait sejumlah kasus kematian, pelarungan jenazah, dan kondisi kerja tidak layak yang melibatkan awak kapal (ABK) asal Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Maritim dan Investasi, Basilio Dias Araujo mengatakan, pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan China untuk melakukan perbaikan-perbaikan itu.
"Untuk kapal China, memang kami sedang melakukan negosiasi dengan China untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Dan kami berkoordinasi dengan Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) dan kami dapat laporan sangat bagus bahwa China mau proaktif dan akan ada perbaikan-perbaikan ke depan," katanya dikutip dari Antara, Rabu (17/2).
Basilio meyakini, dengan keputusan pemerintah di China, perbaikan juga diharapkan akan dilakukan di lapangan. "Kami mendapat laporan dari Kemenlu bahwa komunikasi dengan China sangat bagus," katanya.
Lebih lanjut, Basilio mengatakan Kemenko Marves juga mendorong Kemenlu untuk melakukan kerja sama khususnya untuk pengakuan ijazah-ijazah yang diterbitkan oleh Indonesia.
"Dalam hal ini kita sebut mutual recognition. Jadi kami sudah mendorong Kemenlu akan melakukan mutual recognition untuk bisa menerima ijazah kita yang diterbitkan oleh para lembaga-lembaga di pendidikan Indonesia," katanya.
Dorong Pengiriman Pelaut Profesional
Basilio menambahkan, untuk bisa melindungi pelaut Indonesia yang bekerja di kapal asing, pemerintah juga mendorong pengiriman pelaut profesional.
Kemenko Marves telah berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menyiapkan 1.000 pelaut perwira (officer).
"Karena kalau kita ingin melindungi ABK kita yang di rating atau ABK biasa, maka strategi kita adalah menguasai kapalnya. Dengan demikian kita bisa kirim para perwira," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaDua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBadak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaKisah Pelayaran Kapal Arimbi, Kirim Gas Elpiji ke Pelosok Negeri
Sebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca Selengkapnya