Merdeka.com - Pemerintah saat ini tengah berusaha membentuk holding BUMN panas bumi (geothermal). Ada tiga perusahaan BUMN di bidang panas bumi yang akan diintegrasikan, yaitu PT PLN GG, PT Pertamina Geothermal Energy dan PT Geo Dipa Energi.

Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Kementerian Keuangan, Meirijal Nur memberikan gambaran mengenai perkembangan pembentukan holding tersebut. PT Geo Dipa Energi merupakan salah satu BUMN yang ada di bawah Kemenkeu.

Meirijal mengatakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kemenkeu sedang melakukan pengkajian tentang bagaimana untuk meningkatkan nilai dari masing-masing BUMN tersebut melalui sinergi. Sehingga bentuk holding ini nanti akan seperti apa masih belum ditentukan.

"Kajiannya sekarang sedang didalami, apakah sekaligus digabung, atau bentuk penggabungannya bagaimana. Itu masih di dalam kajian dan ini akan segera diinformasikan bagaimana bentuk yang paling optimal untuk pengembangan panas bumi," kata Meirijal dalam acara virtual Bincang Bareng DJKN pada Jumat (2/7).

Dia menjelaskan, pembentukan holding ini sejalan dengan kebijakan pemerintah ke depan. Pemerintah tengah berusaha meningkatkan porsi penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Kendati demikian, dia tidak merinci mengenai kapan holding tersebut akan diresmikan.

"Itu arah kebijakan ke depannya, dan sekarang sedang dipikirkan bagaimana meningkatkan nilai dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang panas bumi. Targetnya sesegera mungkin," jelasnya.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6.com