Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah kembali cari utang lewat ORI Rp 12 triliun

Pemerintah kembali cari utang lewat ORI Rp 12 triliun rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah mencari pembiayaan sekitar Rp 12 triliun melalui penerbitanproduk obligasi ORI009. Penerbitan ini untuk memenuhi kebutuhanpembiayaan APBN Perubahan 2012 dan mengembangkan pasar surat utang negara (SUN) domestik melalui diversifikasi instrumen dan perluasan basis investor.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, RobertPakpahan, mengatakan permintaan agen sejauh ini mencapai Rp 14,970 triliun di mana target indikatif pemerintah hanya Rp 12 triliun. Namun DJPU belum bisa menentukan apakah memungkinkan upsize, karena masih akan tergantung perkembangan pasar.

"Sifatnya bergerak tergantung ada penawaran yang masuk, bisa naik dan turun. Masih bisa ditambah mungkin di bawahnya sedikit," ujarnya saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (21/9).

Pemerintah menetapkan kupon sebesar ORI009 sebesar 6,25 persen, dengan minimum pemesanan Rp 5 juta dan kelipatan Rp 5 juta,serta maksimum pemesanan Rp 3 miliar. Minimum holding periode (MHP) satu masa pembayaran kupon pertama 10 Oktober-15 November 2012.

"MHP bertujuan mengurangi laju perpindahan kepemilikan ORI, memperluas basis investor ritel, dan memperluas kesempatan investor ritel untuk memperoleh penjatahan ORI di pasar perdana," katanya.

Untuk memenuhi target penjualan, agen penjual ORI akanmelakukan kegiatan marketing di 28 kota di seluruh Indonesia termasukIndonesia Tengah dan Timur seperti Biak, Sorong, Kendari, Ternate,Gorontalo, Kupang dan Ambon.

Pemerintah menunjuk 22 agen penjual ORI009 yang terdiri dari 17 bankdan 5 perusahaan sekuritas. Adapun agen penjual ORI009 adalah 17 bank dan 5 sekuritas, yaitu Citibank NA, Bank ANZ Indonesia, Bank Bukopin, BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Danamon, BII, Bank Mandiri, BNI, Bank OCBC NISP, Bank Panin, BPD Jabar dan Banten, Bank Permata, BRI, Bank UOB Indonesia, Standard Chartered Bank, HSBC, Danareksa Sekuritas, Mega Capital Indonesia, Reliance Securities, Trimegah Securities dan Valbury Asia Securities.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya