Pemerintah Jokowi Sudah Tarik Utang Rp328 Triliun Hingga Maret 2021
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat, pemerintah sudah menarik utang sebesar Rp328,5 triliun sampai 31 Maret 2021. Angka tersebut sudah mencapai 27,9 persen dari target Rp1.177,4 triliun.
Dia mengatakan, pembiayaan utang yang mencapai Rp328,5 triliun ini terdiri dari penerbitan SBN sebesar Rp337,2 triliun dan pinjaman yang mencapai Rp8,7 triliun.
"Sampai tahun 2021 Maret, kita sudah merealisasikan Rp328,5 triliun pembiayaan utang kita," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4).
Sementara, untuk pembiayaan investasi sudah mencapai Rp5,6 triliun atau 3,0 persen dari target Rp184,5 triliun. Sementara untuk pemberian pinjaman, kewajiban penjaminan, dan pembiayaan lainnya masih nihil.
Dengan begitu, total pembiayaan anggaran sampai 31 Maret 2021 mencapai Rp323,0 triliun dari target pembiayaan mencapai Rp1.006,4 triliun.
"Pembiayaan urang hingga saat ini mencapai 63,9 persen dari target semester I, atau sudah 27,9 persen dari target APBN," ujarnya.
Adapun pembiayaan utang untuk menopang kebutuhan non utang termasuk untuk investasi dan untuk menambal defisit, juga untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang dirasakan masyarakat dan dunia usaha. "Apakah defisit ini produktif dan untuk mendukung dunia usaha pulih kembali," tambahnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnya