Pemerintah Jokowi Serap Dana Rp12 Triliun dari Lelang 6 Sukuk Negara
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi menyerap dana Rp12 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp26,1 triliun.
Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan, hasil lelang sukuk ini memenuhi target indikatif Rp12 triliun.
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS10082021 sebesar Rp1,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,1 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 10 Agustus 2021 ini mencapai Rp3,65 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,09 persen dan tertinggi 3,3 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS027 sebesar Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,58554 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp2,2 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 4,45 persen dan tertinggi 5,0 persen.
Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,40905 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp2,47 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,34 persen dan tertinggi 5,65 persen.
Untuk seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp4,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,55559 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp5,77 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,49 persen dan tertinggi 6,75 persen.
Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,61637 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp6,88 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,6 persen dan tertinggi 6,81 persen.
Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,02856 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp5,1 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,0 persen dan tertinggi 7,2 persen.
Dengan hasil lelang ini, maka realisasi penerbitan sukuk hingga Januari-Februari 2021 telah mencapai Rp44 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnya