Pemerintah Jamin 11 Komoditas Bahan Pokok Aman Sampai Desember 2020
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjamin ketersediaan 11 kebutuhan pokok nasional aman sampai Desember 2020. Sebelas kebutuhan pokok nasional yang dimaksud yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit , daging merah, daging ayam, telur ayam ras gula pasir dan minyak goreng.
"Perkiraannya relatif sampai Desember masih aman," kata Menko Airlangga dalam Webinar IPMI bertema 'Triple Helix Innovation for Sustainable Food System in Indonesia Amid Covid-19', Jakarta, Selasa (16/6).
Ketua Umum Partai Golkar ini mengakui sempat terjadi gangguan impor menjelang Idulfitri. Hal ini terjadi karena beberapa negara pengekspor bahan pangan menetapkan kebijakan penguncian wilayah (lockdown). Sehingga menyebabkan beberapa komoditas yang biasanya impor mengalami kendala.
"Jadi beberapa komoditas yang biasanya kita menggantungkan ke India itu kita tidak bisa bergerak sama sekali," kata dia.
Diversifikasi Bahan Pangan
Menko Airlangga melanjutkan, terkait kebutuhan bahan pangan domestik masih didominasi oleh kebutuhan energi dari tanaman. Rekomendasi angka kecukupan energi sebesar 2.100 kkal/kap/hari.
Rekomendasi angka kecukupan protein sebesar 56 gram,kap/hari. Namun produksi jenis bahan pangan kurang beragam karena energi didominasi oleh padi atau beras.
Untuk itu usulan kebijakannya yakni sistem produksi diarahkan memproduksi bahan pangan yang beragam. "Jadi salah satu kuncinya diversifikasi agar kita sepenuhnya tidak tergantung pada industri protein yang kita gunakan sekarang," kata Menko Airlangga.
Terutama pada bahan pangan lokal untuk wilayah-wilayah yang secara tradisional digemari oleh masyarakat. Artinya protein daging, ikan dan diversifikasi ke tepung terigu dan tepung sagu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 8 zat pengawet makanan yang boleh dikonsumsi dengan aman.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnya