Pemerintah Gelontorkan Rp 5,1 T Untuk Korban Gempa Lombok
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau progres pembangunan rekontruksi rumah di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (6/4). Kecamatan ini, menjadi kawasan yang terdampak kategori berat akibat gempa Lombok beberapa waktu lalu.
Dalam lawatan ini, Wapres JK secara langsung turun tangan melihat bagaimana perkembangan progres pembangunan rumah di kabupaten ini. Didampingi beberapa pejabat dari Sekretariat Wakil Presiden, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat, Wapres JK diberikan penjelasan mengenai pembangunan tersebut.
Pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 5.110.900.000.000 untuk dilakukan perbaikan pasca bencana. Di mana dana sebesar Rp 5.006.775.000 telah tersalurkan untuk pembangunan rumah dan Rp 2.988.775 telah tersalurkan langsung untuk masyarakat.
Secara fisik hampir seluruh bangunan sudah dalam tahap selesai. Hanya saja ada beberapa yang masih harus dikerjakan kembali seperti misalnya pengecatan, hingga pemasangan atap, dan keramik.
Sebagai informasi, pemerima manfaat rekontruksi pembanguan yang diterima di daerah ini mencapai 400 kartu keluarga (KK) yang sudah dibentuk kelompok masyarakat (Pokmas). Di mana, dari jumlah tersebut rumah tahan gempa dengan metode Risha sebanyak 66 KK, Konvesional 319 KK, dan Risba 16 KK.
Sementara, rumah yang sudah selesai sebanyak 105 unit dengan rincian Risha 45 unit, Konvensional 60 unit, Risba 0. Sedangkan rumah yang sedang berproses sebanyak 20 unit Risha, 25 unit Konvensional, dan dan 16 unit Risba
"Ini tentu apa yang diberikan agar dipelihara dengan baik. Disyukuri, dipelihara degan baik, dan tentu didoakan kepada semua yang membantu ya, itu semuanya insya Allah, akan selesai semua pada waktunya. bagus sekali," ujarnya kepada seluruh masyarakat.
Wapres JK mengatakan, pemerintah sendiri selalu memperhatikan apa yang terhadi kepada masyarakat. Termasuk adanya bencana seperti gempa Lombok. "Karena itu kita pemerimtah akan slelau membantu apabila ada musibah, tentu kita berdoa janga sampai ada musibah tapi kalau terjadi maka pemerintah, baik pusat, daerah, TNK, PU dan sebagiannya dan relawan-relawan itu selalu siap sedia untuk mmebantu masyarakat," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur rehabilitasi irigasi Gumbasa kini telah rampung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaJK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaHal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR
Baca SelengkapnyaKetiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnya