Merdeka.com - Perusahaan elektronik asal Korea, Samsung disebut-sebut sudah pasti bakal membangun pabriknya di Indonesia pada tahun ini. Investasi sebesar USD 20 juta atau setara Rp 233,5 miliar disiapkan untuk aksi ekspansi itu.

Kementerian Perindustrian menuturkan, Samsung menginginkan insentif dari rencana investasi itu. Pemerintah bersedia memberikan insentif atau keringanan asal pihak Samsung setuju dengan syarat yang diajukan.

Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional (KII) Kementerian Perindustrian Agus Tjahjana menuturkan, jika Samsung ingin mendapat insentif, maka harus membangun pabrik di luar Pulau Jawa.

"Kalau mereka mau dapat insentif yang bagus itu tidak di Pulau Jawa," ungkap Agus di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (9/10).

Menurut Agus, syarat itu diajukan sebagai bagian dari program pemerataan pembangunan industri di tiap wilayah Indonesia. Indonesia mengarahkan agar Samsung membangun pabrik di wilayah Indonesia Timur jika ingin mendapatkan insentif lebih.

"Insentif itu kan harus kita lihat dulu, karena insentif kan ada berbagai kelas, tergantung dia minta industrinya dimana," ungkapnya.

Agus mengaku, pihaknya tengah mengkaji permintaan keringanan pajak (tax holiday) yang diajukan Samsung.

"Itu nanti dilihat, apakah produk IT atau handphone itu termasuk (untuk dapat tax holiday). Karena tax holiday kan hanya ada 5 area yang bisa dimungkinkan," ucapnya.