Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Dinilai Kurang Sigap Tangani Virus Corona di Tanah Air

Pemerintah Dinilai Kurang Sigap Tangani Virus Corona di Tanah Air Virus Corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh mengkritik pemerintah yang dinilainya kurang sigap dalam penanganan virus corona atau Covid-19. Dia menganggap pemerintah tak bisa banyak bertindak dalam menangani pandemi yang kini terus menggerogoti masyarakat Indonesia.

"Harus kita akui pemerintah gagap dalam menangani virus corona," cibir dia dalam sesi teleconference bersama Hipmi, Jumat (20/3).

Selain kegagapan, penanganan virus corona juga turut dikuasai ego sektoral di masing-masing institusi. Nihayatul lantas mencontohkan pembentukan Satgas, di mana beberapa instansi saling berebut kursi untuk jadi pemimpin dalam penanganan virus corona.

"Awalnya mau buat Kemenkes, lalu Kemenko PMK. Lalu keluar Perpres itu di-handle BNPB. Padahal kita tahu BNPB tak punya keahlian dalam kesehatan, fokusnya adalah banjir," kata dia.

"Nah ini yang membuat kita di DPR kaget juga BNPB jadi leading sektornya. Kita takutnya malah jadi enggak fokus," dia menambahkan.

Kebijakan Work From Home

Contoh lainnya, Nihayatul menyoroti kebijakan Work From Home (WFH) dan sekolah dari rumah sebagai bentuk social distancing guna mencegah virus corona. Dia menyatakan aturan tersebut belum disosialisasikan secara jelas, sehingga banyak masyarakat yang salah mengartikannya.

"Misal sekolah diliburkan 14 hari. Timbul pertanyaan, kenapa 14 hari? Itu yang belum disosialisasikan. Di saat yang sama mal, tempat nongkrong, tempat wisata tetap buka. Akhirnya bukan Work From Home, malah liburan," ungkap dia.

Oleh karenanya, dia menyarankan pemerintah agar memberi penjelasan rinci kepada masyarakat terkait penanganan virus corona. Hal tersebut perlu dilakukan agar masyarakat tenang dan tidak panik.

"Yang paling penting sosialisasi. Harusnya dari awal sudah ada imbauan. Misalnya Korea Selatan yang tiap dua jam sekali ada SMS blast soal penanganan (corona). Harusnya di Indonesia dari awal juga seperti itu," imbuh Nihayatul.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.

Baca Selengkapnya
9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia

9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia

Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya