Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diminta transparan penggunaan dana pertemuan WTO

Pemerintah diminta transparan penggunaan dana pertemuan WTO Demo WTO. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memanggil Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Keduanya diminta pertanggungjawabannya terkait pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) di Nusa Dua, Bali.

"Kami minta DPR segera memanggil Menko Perekonomian dan Mendag untuk mempertanggungjawabkan mengapa Indonesia mau menjadi tuan rumah bagi WTO," ujar Henry di Jakarta, Jumat (29/11).

Henry mengatakan, tidak ada alasan yang kuat mengapa Indonesia ditunjuk sebagai pelaksana konferensi WTO. Padahal, menurut dia, kesekjenan WTO hanya mau mengeluarkan dana untuk memenuhi sebagian kecil pembiayaan yang dibutuhkan guna terselenggaranya konferensi tersebut.

"Artinya, Indonesia harus mengeluarkan biaya jauh lebih besar. Dan kenapa pemerintah mau menjadi panitia pelaksana," ungkap dia.

Selanjutnya, Henry menerangkan, pemerintah seharusnya dapat belajar dari Hongkong terkait penyelenggaraan WTO. Menurut dia, gelaran ini hanya akan membawa kerugian ekonomi bagi penyelenggara negara.

"Hongkong itu rugi besar saat menyelenggarakan WTO tahun 2005 kemarin. Mereka mengeluarkan biaya sangat besar, tapi ternyata sektor ekonominya tidak jalan," terang Henry.

Lebih lanjut, Henry berceloteh, lebih baik pemerintah menggunakan dana penyelenggaraan konferensi tersebut untuk membangun pertanian masyarakat Bali. "Lebih baik berikan saja ke petani ketimbang buat WTO," pungkas dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Debat Cawapres Malam Ini Bahas Ekonomi, Siapa Bakal Unggul?
Debat Cawapres Malam Ini Bahas Ekonomi, Siapa Bakal Unggul?

Tema besar debat calon wakil presiden malam ini, Jumat (22/12) yakni 'Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Usai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib
Usai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib

Aturan tentang pelaporan barang sudah dijalankan sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

Baca Selengkapnya