Pemerintah Diminta Fokus Tangani Virus Corona, Lebih Efektif Dampaknya ke Ekonomi
Merdeka.com - Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong, mengatakan saat ini pemerintah harus memprioritaskan upaya penanganan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Hal ini jauh dianggap lebih penting dibandingkan terus berkutat pada perumusan kebijakan moneter.
"Prioritas harus upaya penanganan virus Covid-19 sendiri, kalau bicara ekonomi sudah agak susah," kata Lukman saat dikonfirmasi Merdeka.com, Kamis (19/3).
Menurutnya, virus corona merupakan akar masalah penyebab perlambatan ekonomi dunia dan juga Indonesia. " China terpukul ekonominya, karena belum mampu mencegah penyebaran virus Covid-19," imbuh Lukman.
Lukman menilai kebijakan moneter yang telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) justru tidak efektif untuk menggairahkan ekonomi nasional. Sebab, sifat dari kebijakan moneter dianggap terlalu lama bagi pasar untuk menyerap manfaatnya.
"Tidak bisa dihindari, permasalahan ekonomi terus terjadi. Selama belum ada solusi pasti untuk menekan penyebaran virus Covid-19," pungkasnya.
Penurunan Suku Bunga The Fed Bikin Rupiah Melemah ke Rp15.000 per USD
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tembus ke level 15.000 per USD, dikarenakan diturunkannya bunga The Fed.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menyentuh Rp15.000 beberapa hari lalu, namun kembali menguat ke Rp14.000-an per USD. Hari ini, Rupiah dibuka di Rp14.932 per USD, dan kembali melemah ke Rp15.057 per USD.
Seperti diketahui, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) telah menurunkan suku bunganya hingga mendekati nol, pada Minggu (15/3). Hal ini sebagai respon kekhawatiran menyebarkan virus corona.
Faktor diturunkannya bunga The Fed menambah market panic, karena Fed menurunkan bunga secara signifikan hanya di saat kondisi ekonomi genting, kata Bhima kepada liputan6.com, Selasa (17/3).
Meski demikian, dia belum bisa memastikan sampai kapan pelemahan Rupiah ini terjadi. Sebab, kondisi terus memburuk, begitupun dengan presiden AS Donald Trump yang baru saja mengumumkan kondisi ekonomi akan terjadi resesi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya