Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Diminta Fokus Tangani Virus Corona, Lebih Efektif Dampaknya ke Ekonomi

Pemerintah Diminta Fokus Tangani Virus Corona, Lebih Efektif Dampaknya ke Ekonomi Virus Corona. Instagram @safetravel.kemlu ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong, mengatakan saat ini pemerintah harus memprioritaskan upaya penanganan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Hal ini jauh dianggap lebih penting dibandingkan terus berkutat pada perumusan kebijakan moneter.

"Prioritas harus upaya penanganan virus Covid-19 sendiri, kalau bicara ekonomi sudah agak susah," kata Lukman saat dikonfirmasi Merdeka.com, Kamis (19/3).

Menurutnya, virus corona merupakan akar masalah penyebab perlambatan ekonomi dunia dan juga Indonesia. " China terpukul ekonominya, karena belum mampu mencegah penyebaran virus Covid-19," imbuh Lukman.

Lukman menilai kebijakan moneter yang telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) justru tidak efektif untuk menggairahkan ekonomi nasional. Sebab, sifat dari kebijakan moneter dianggap terlalu lama bagi pasar untuk menyerap manfaatnya.

"Tidak bisa dihindari, permasalahan ekonomi terus terjadi. Selama belum ada solusi pasti untuk menekan penyebaran virus Covid-19," pungkasnya.

Penurunan Suku Bunga The Fed Bikin Rupiah Melemah ke Rp15.000 per USD

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tembus ke level 15.000 per USD, dikarenakan diturunkannya bunga The Fed.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menyentuh Rp15.000 beberapa hari lalu, namun kembali menguat ke Rp14.000-an per USD. Hari ini, Rupiah dibuka di Rp14.932 per USD, dan kembali melemah ke Rp15.057 per USD.

Seperti diketahui, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) telah menurunkan suku bunganya hingga mendekati nol, pada Minggu (15/3). Hal ini sebagai respon kekhawatiran menyebarkan virus corona.

Faktor diturunkannya bunga The Fed menambah market panic, karena Fed menurunkan bunga secara signifikan hanya di saat kondisi ekonomi genting, kata Bhima kepada liputan6.com, Selasa (17/3).

Meski demikian, dia belum bisa memastikan sampai kapan pelemahan Rupiah ini terjadi. Sebab, kondisi terus memburuk, begitupun dengan presiden AS Donald Trump yang baru saja mengumumkan kondisi ekonomi akan terjadi resesi.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya