Pemerintah cuek harga jengkol lebih mahal dari ayam
Merdeka.com - Di beberapa pasar tradisional, jengkol mulai langka. Kalaupun ada, harganya setinggi langit. Bahkan, melebihi harga ayam.
Harga jengkol yang naik dua kali lipat dari Rp 25.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 50.000 per kg, dikeluhkan masyarakat. Namun, pemerintah cuek dengan meroketnya harga jengkol.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi memilih diam dan tidak berkomentar mengenai gejolak harga jengkol. Bayu yang ditemui merdeka.com di kantornya, tidak mau berkomentar sepatah kata pun. Dia memilih berlalu masuk ke kantornya.
Bayu yang coba ditanya mengenai harga jengkol hanya diam.
Diberitakan sebelumnya, harga jengkol saat ini lebih tinggi dari beberapa bahan pokok lain seperti daging ayam boiler. Menurut data Kementerian Perdagangan, per 28 Mei, harga ayam boiler di pasaran sebesar Rp 26.122 per kilogram (kg).
Jengkol pun mengalahkan harga sembako lainnya seperti telur ayam kampung, cabe merah dan bawang merah. Telur ayam kampung di pasaran mencapai Rp 35.127 per kg sedangkan cabe merah dan bawang merah rata-rata Rp 30.000 per kg.
Saat ini, harga jengkol sudah sejajar dengan harga ikan teri asin sebesar Rp 54.800 per kg dan daging ayam kampung sebesar Rp 50.773 per kg.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaMenariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaHarga satu pasang ayam hias ini bisa mencapai jutaan rupiah di usianya yang masih remaja.
Baca SelengkapnyaWarga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca Selengkapnya