Pemerintah Catat 19,1 Juta Pekerja Masih Terdampak Pandemi
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia telah merasakan momentum pemulihan ekonomi dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2021 yang hanya kontraksi minus 0,74 persen. Namun demikian, dampak pandemi masih dirasakan oleh 19,1 juta orang pekerja Indonesia.
"Dengan peningkatan aktivitas produksi, dampak negatif pandemi terhadap ketenagakerjaan berangsur teratasi. Sehingga penduduk usia kerja yang terdampak selama pandemi di tahun lalu sebesar 29,12 juta mulai ter-reduce menjadi 19,1 juta orang," katanya, Selasa (13/7).
Di saat yang sama, arus modal asing kembali masuk dan terjaganya level defisit transaksi berjalan akan memberikan dasar yang kuat bagi ketahanan sektor eksternal Indonesia. "Dengan berbagai kebijakan ekonomi, termasuk insentif perpajakan, relaksasi PPN, pemerintah melihat bahwa recovery masih dapat terus berlangsung, dan angka pertumbuhan di semester I, kuartal II diharapkan masih tumbuh di angka 7 persen," jelasnya.
Dari sisi eksternal, Indonesia terbantu dengan surplus neraca perdagangan selama 13 bulan berturut-turut. Hal ini ditopang oleh peningkatan harga komoditas global. "Dan hal ini tentu akan dapat memberikan sentimen positif bagi kegiatan ekspor-impor Indonesia ke depan," kata Airlangga.
Airlangga melanjutkan, pemerintah telah mendorong perbaikan ekonomi melalui testing Covid-19. Beberapa peningkatan testing berdasarkan Instruksi Mendagri agar jumlah testing ini sesuai dengan standar WHO di masing-masing daerah.
"Dan pemerintah terus mendorong peningkatan konversi tempat tidur agar BOR dapat mengikuti daripada 40 persen. Sehingga tentu kebutuhan terhadap BOR ini bisa menyesuaikan terhadap peningkatan pandemik. Selain itu, pemerintah juga memperlihatkan keseriusan dan ketersediaan untuk obat-obatan, dan termasuk di dalamnya adalah oksigen," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnya