Pemerintah cari cara redam gejolak harga saat puasa dan lebaran
Merdeka.com - Setiap menjelang Ramadan dan Idul Fitri, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat selalu mengalami kenaikan. Tiap tahun masyarakat harus merogoh kantong lebih dalam untuk berbelanja kebutuhan menyambut dua momen tersebut.
Lonjakan harga saat Ramadan dan Idul Fitri selalu menghantui pemerintah. Sebab, saat-saat itu biasanya inflasi tak terkendali dan berpotensi membuat target inflasi tahunan meleset.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan, pemerintah masih memegang target inflasi tahunan empat plus minus satu persen. Untuk itu, Sofyan menginstruksikan anak buahnya membuat kebijakan yang tidak merangsang inflasi lebih tinggi lagi.
"Pengalaman selama ini kan tiap tahun naik. Kali ini kami ingin flat. Karena di luar negeri setiap Natal dan Tahun Baru di semua toko sale, barang turun, volumenya turun, bukan harganya. Maka kami minta semua policy agar semua terjadi begitu," jelas Sofyan di kantornya, Jakarta, Selasa (12/5).
Salah satu strategi yang digunakan, mempercepat penyaluran raskin jelang Lebaran. Rencananya, raskin akan dibagikan pada Juni 2016. Satu bulan sebelum Lebaran.
Dia mengklaim kualitas beras raskin sudah jauh lebih baik. "Karena tidak ada lagi beras diputer-puter. Kepala bulog sekarang beras lama enggak dibeli," ucapnya.
Selain harga beras, pemerintah juga tidak lagi khawatir dengan harga gula dan bahan pangan lain lantaran saat ini sudah di bawah kendali BUMN. "Dengan demikian, gula beras, kemudian daging sapi dilaporkan lebih dari cukup. Telur ayam ras dan daging ayam tersedia. Stok daging sapi sudah lebih dari cukup," tuturnya.
Sofyan menambahkan, untuk keran impor sendiri baru akan dibuka jika memang dibutuhkan. "Kan sekarang Bulog sudah serap sampai 1,2 juta ton lebih," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaDigelar saat Bulan Ramadan, Begini Keseruan Kegiatan Pasar Murah "Semar Mesem" di Sleman
Program ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang Lebaran 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaMendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan
Harga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya