Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah bergeming meski Newmont rumahkan 3.200 karyawan

Pemerintah bergeming meski Newmont rumahkan 3.200 karyawan tambang emas. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kabar kebijakan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) merumahkan 3.200 karyawannya karena pabrik Batu Hijau berhenti produksi, sudah sampai ke telinga pemerintah pusat. Dari keterangan pihak Newmont, keputusan tersebut sebagai akibat dari penerapan kebijakan larangan ekspor bahan mineral mentah.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung bergeming dan mengklaim tidak akan melunak terhadap Newmont. "Pemerintah tidak mungkin ditekan. Kita menginginkan investasi berjalan, tetapi kita tidak mungkin melanggar UU," tegas Chairul Tanjung di Istana Negara, Senin (9/6).

Pernyataan tersebut menyikapi permohonan Newmont agar pemerintah mau memberikan keringanan atau diskon bea keluar sekaligus memberikan izin ekspor konsentrat agar pabrik Batu Hijau bisa kembali berproduksi dan karyawan kembali bekerja. Bagi pemerintah, itu tidak mungkin dilakukan tanpa ada niat bagi dari Newmont.

Chairul Tanjung yang akrab disapa CT menjelaskan, UU Minerba mewajibkan setiap perusahaan tambang membangun pabrik pengolahan atau smelter. Itu merupakan syarat memperoleh izin ekspor konsentrat.

"Jika tidak membangun smelter, maka pemerintah tidak akan pernah bisa memberikan izin untuk ekspor kecuali mereka mau membayar pihak luar sesuai dengan yang ada," jelasnya.

Sebagai solusi, kata CT, pemerintah hanya mengimbau agar Newmont memenuhi persyaratan dan aturan yang berlaku jika masih ingin mengekspor konsentrat. Menurutnya, ini adalah jalan satu-satunya.

"Kita mengimbau Newmont agar bekerja sama dengan pemerintah menyelesaikan agenda-agenda kontrak yang ada, kalau itu terjadi secepatnya, maka Newmont akan melakukan ekspor lagi dan produksi akan segera berjalan," ucapnya.

Sebelumnya, Sekitar 80 persen dari 4.000 karyawan atau sekitar 3.200 orang, dirumahkan seiring dengan penutupan sementara tambang Batu Hijau di Sumbawa. Otomatis, ribuan karyawan dibiarkan tanpa pekerjaan. Bahkan, gaji mereka dipotong oleh pihak manajemen. Hal itu dilakukan untuk menekan biaya pengeluaran.

"Sekitar 80 persen dari 4.000 karyawan di Batu Hijau akan ditempatkan dalam status stand by dengan pemotongan gaji mulai 6 Juni 2014," ujar Presiden Direktur Newmont Martiono Hadianto melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (5/6)

Martiono berkilah, keputusan tersebut sebagai akibat dari penerapan kebijakan larangan ekspor bahan mineral mentah. Pihaknya mengaku tetap melakukan pembicaraan dengan pemerintah untuk mencari solusi atas masalah ini.

"Kami telah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk membantu menyelesaikan masalah ini dan mendukung kebijakan pemerintah. Meski segala upaya terbaik telah kami lakukan, perusahaan belum dapat melakukan ekspor konsentrat tembaga sejak Januari lalu dan belum menerima izin ekspor. Karenanya, kami tidak punya pilihan lain kecuali menyatakan keadaan kahar, ujar Martiono.

Sekretaris Serikat Pekerja Newmont Muhammad Salamudin menuturkan, tidak ada satupun pekerja Newmont yang ingin dirumahkan, namun karyawan hanya bisa menerima dengan pasrah.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY

AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY

Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.

Baca Selengkapnya
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Hanya PT ITSS, Ini Peristiwa Ledakan Smelter yang Pernah Terjadi di Indonesia

Tak Hanya PT ITSS, Ini Peristiwa Ledakan Smelter yang Pernah Terjadi di Indonesia

Ledakan smelter nikel PT ITSS menyebabkan 13 pekerja meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab Ledakan Smelter di PT ITSS Morowali yang Tewaskan 18 Orang Pekerja

Terungkap, Ini Penyebab Ledakan Smelter di PT ITSS Morowali yang Tewaskan 18 Orang Pekerja

Ida menyarankan polisi menjerat pihak yang bertanggungjawab atas insiden itu dengan UU Ketenagakerjaan selain KUHP.

Baca Selengkapnya
BPJS Ketenagakerjaan Gercep Bayarkan Santunan Korban Ledakan Smelter Morowali

BPJS Ketenagakerjaan Gercep Bayarkan Santunan Korban Ledakan Smelter Morowali

BPJS Ketenagakerjaan telah proaktif dengan menerjunkan tim Layanan Cepat Tanggap.

Baca Selengkapnya
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter

Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter

Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Tungku Smelter Morowali Meledak, Jokowi: Auditnya Triple!

Tungku Smelter Morowali Meledak, Jokowi: Auditnya Triple!

Peristiwa tersebut menelan 18 korban jiwa. Operasional PT ITSS kini disetop sementara

Baca Selengkapnya
Kasus Kebakaran Tungku Smelter PT ITSS Tewaskan 21 Pekerja Naik ke Penyidikan, Belum Ada Tersangka

Kasus Kebakaran Tungku Smelter PT ITSS Tewaskan 21 Pekerja Naik ke Penyidikan, Belum Ada Tersangka

Kasus kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulteng, yang menyebabkan 21 pekerja meninggal dunia naik ke penyidikan.

Baca Selengkapnya