Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Berambisi 100 Persen Rasio Elektrifikasi di 2022

Pemerintah Berambisi 100 Persen Rasio Elektrifikasi di 2022 meteran listrik. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 100 persen pada 2022 mendatang. Hal ini sebagai tindak lanjut rencana Pemerintah untuk memperluas akses masyarakat agar mendapatkan listrik secara merata.

"Kita sudah rancang, hal tersebut tercantum dalam draft RUPTL 2021-2030, bahwa di tahun 2022 kita upayakan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik bisa 100%," kata Rida dalam konferensi pers virtual, ditulis Sabtu (5/6).

Dia mencatat, hingga Maret 2021, rasio elektrifikasi mencapai 99,28 persen dan rasio desa berlistrik 99,59 persen. Hal tersebut berarti masih ada 0,72 persen rumah tangga dan 0,41 persen desa di seluruh Indonesia yang belum berlistrik.

"Yang menjadi perhatian kita adalah yang belum berlistrik. Itu yang kemudian kita kejar, baik untuk rasio elektrifikasi maupun rasio desa berlistrik. Kita pastikan agar akses energi bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia di mana pun berdomisili," tegas Rida.

Rida mengakui, kemajuan upaya melistriki seluruh Indonesia saat ini mengalami perlambatan. Dari akhir tahun 2020 hingga Mei 2021, kenaikan rasio elektrifikasi hanya 0,08 persen.

Hal tersebut, ulasnya, karena domisili masyarakat yang belum menikmati listrik berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang memiliki tantangan dari kondisi geografi dan demografinya.

Pemerintah Target Rasio Elektrifikasi 2021 Capai 99,9 Persen

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 99,9 persen pada 2021. Di mana, dalam catatan Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi Indonesia pada 2020 telah mencapai 99,2 persen.

"Tahun 2021 kita targetkan akan mencapai 99,9 persen," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif, seperti dikutip dari Antara dalam paparan kinerja secara virtual, Kamis (7/1).

Capaian rasio elektrifikasi meningkat tajam dalam enam tahun terakhir sejak 2014. Di mana, rasio elektrifikasi meningkat 14,85 persen dari 84,35 persen menjadi 99,2 persen pada 2020.

Kendati rasio elektrifikasi cukup tinggi secara rata-rata, Menteri Arifin menuturkan masih ada satu daerah yang masih berada pada level elektrifikasi 80-90 persen, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kalau lihat di slide yang terpampang, masih ada satu daerah yang harus kita tingkatkan karena masih berada pada level 80-90 persen, satu provinsi di NTT. Mudah-mudahan di 2021 ini semua bisa kita angkat ke 95 persen," katanya.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, ada 29 provinsi yang rasio elektrifikasinya berada di atas 95 persen dan empat provinsi dengan rasio elektrifikasi di level 90-95 persen serta satu provinsi di level 80-90 persen.

Empat provinsi dengan rasio elektrifikasi di level 90-95 persen yakni Kalimantan Tengah (94 persen), Sulawesi Tenggara (94 persen), Maluku (92 persen) dan Papua (94 persen). Sementara satu provinsi di level 80-90 persen adalah NTT.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Energi Listrik adalah Sumber Daya Listrik, Ketahui Beragam Manfaatnya

Energi Listrik adalah Sumber Daya Listrik, Ketahui Beragam Manfaatnya

Energi listrik termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia

Pemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia

Pemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali

Pertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali

Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Aturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah

Aturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah

Dadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.

Baca Selengkapnya
Tarif Listrik Tak Naik Hingga Maret 2024

Tarif Listrik Tak Naik Hingga Maret 2024

Penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.

Baca Selengkapnya