Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah akui suramnya kondisi pertumbuhan ekonomi global

Pemerintah akui suramnya kondisi pertumbuhan ekonomi global Bambang Brodjonegoro. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut kondisi ekonomi global terus mengalami perubahan. Bahkan, dalam revisi terakhir yang dilakukan IMF pertumbuhan ekonomi global dipangkas sebesar 0,1 persen. Kondisi ini semakin membuat ekonomi global menjadi suram, sebab hampir seluruh negara berkembang berpotensi mengalami perlambatan ekonomi.

"Ini menegaskan kondisi ekonomi global ini jauh dari cerah atau kondisinya sedang gloomy atau suram, karena potensi slow down ternyata terjadi di mana-mana. Di hampir semua negara di dunia yang ekonominya tergolong besar di dunia," ujar Bambang di Grand Ballroom Pasific Place, Jakarta, Selasa (26/7).

Belum lagi, kondisi perekonomian global dibenturkan dengan referendum keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang menjadi kewaspadaan negara-negara berkembang.

"Global market volatility pada masa sekarang ini beda dengan global market volatility pada tahun sekitar krisis finansial Asia. Kalau kita bicara dulu mengenai krisis keuangan, apakah global atau regional, kita melihat ini even yang mungkin kejadiannya 10 tahun sekali, 5 tahun sekali dan kalau pun ada ancaman sudah diketahui jauh sebelumnya. Itu pola sektor keuangan masa lalu," jelas Bambang.

Untuk itu, Bambang mengakui kondisi perekonomian global semakin sulit mencari sumber pertumbuhan. Hal ini juga menjadi peringatan bagi perekonomian Indonesia.

"Sekarang ini lebih volaitily dibandingkan yang dirasakan krisis 1990 dan 2000an. Ini terjadi setelah global financial crisis 2008. Di sini bisa kita lihat, global financial crisis Itu yang membuat kondisi sistem perekonomian dunia menjadi totally different," katanya.

"Apalagi kalau kita lihat negara per negara, tidak ada satupun negara yang bisa menghindari volatilitas. Volatilitas memang akan terjadi setiap saat. Ada pengumuman apa di mana, itu akan bisa memicu yang namanya market polatility. Apakah itu saham, bonds atau ekonomi secara keseluruhan termasuk bursa comodity," tambah Bambang.

Ke depannya, pemerintah berjanji terus menjadi kestabilan perekonomian dalam negeri. Salah satunya terus genjar mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dapat mempercepat investasi sehingga akan mendorong perekonomian dalam negeri.

"Sehingga, kalau sudah menghadapi kondisi ini yang sudah pasti di market, salah satu cara adalah perusahaan kita harus kuat. Kami begitu mengetahui kondisi ekonomi global tidak akan berubah dalam jangka pendek, maka yang anda lakukan adalah benar-benar memperkuat fundamental perekonomian Indonesia. Apakah di sisi moneternya, atau di sisi Kemenkeu nya. Dengan fundamental yang kuat, volatile seperti apapun kita paling tidak masih punya daya tahan," tutupnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya