Pemerintah akui masih ada kecurangan dalam seleksi PNS
Merdeka.com - Pemerintah tidak membantah masih adanya praktek-praktek kecurangan dalam seleksi penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) tahun ini. Budaya 'titip menitip' memanfaatkan kelonggaran sistem, masih terjadi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar menyatakan, dia mendapat tawaran untuk membuat kelonggaran dalam sistim penerimaan PNS. Namun dia mengaku menolak tawaran tersebut. Alasannya, Azwar menginginkan proses perbaikan kualitas PNS melalui sistem, proses dan mekanisme yang benar.
"Yang menawarkan curang banyak sekali ke saya untuk merubah sistemnya. Biasalah orang mau mencoba kan sesuatu yang biasa. Tapi kita harus tetap yakin ini lebih bagus. Kita juga menunjukkan kita serius," ujar Azwar saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa (11/9).
Meski ada upaya-upaya kecurangan, pihaknya yakin upaya tersebut sulit dilakukan pada proses penerimaan PNS tahun ini. Sebab, pemerintah telah menggandeng beberapa instansi seperti BKN, BPPT, LSM, Kepolisian serta konsorsium 10 perguruan tinggi untuk mengawasi dan memproses tahap seleksi.
"Jadi mulai bikin soal, kirim soal, diawasi datanya oleh polisi. Waktu pelaksanaan ujian kementeriannya buat tim yang bagus, ada pengawas ada organisasi kemasyarakatan," tuturnya.
Azwar meminta bekerjasama masyarakat, dengan melaporkan temuan-temuan tindak pelanggaran dan kecurangan pada tiap proses penerimaan baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.
"Makanya ini orang kan cari-cari cara supaya kembali seperti dulu, (perubahan) jangan sampai gagal. Yang main bongkar saja terus. Lapor ke saya atau ke umum seperti ICW boleh. Nanti kita proses," tegasnya.
Seperti diketahui, sekitar 13.000 kursi calon pegawai negeri sipil (CPNS) diperebutkan oleh 30.000 peserta ujian masuk CPNS di seluruh Indonesia.
Pemerintah berencana untuk kembali membuka lowongan CPNS tahun depan. Di 2013 pemerintah menetapkan kuota maksimal 70.000 pegawai baru. Jumlah itu disesuaikan dengan pegawai yang masuk masa pensiun.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Masih Banyak PNS Senior Susah Adaptasi dan Terjebak Masa Lalu
Menteri PANRB Azwar Anas membeberkan masalah yang dihadapi PNS.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya
Basuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaTes Seleksi CPNS 2024 Digelar Bulan Mei, Cek Dulu Syarat Sebelum Mendaftar
Saat ini, Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian negara (BKN) sedang bergerak cepat untuk membahas pelaksanaan pengadaan ASN tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIngat, PNS Tak Netral saat Pemilu 2024 Bisa Kena Sanksi Pidana
Ingat, PNS Tak Netral saat Pemilu 2024 Bisa Kena Sanksi Pidana
Baca SelengkapnyaSistem Gaji Tunggal PNS Diterapkan di KPK dan PPATK, Kementerian Lain Kapan?
Menuru Anas, jika yang dimaksud gaji tunggal, maka ASN yang kerja dan tidak kerja gajinya akan sama.
Baca SelengkapnyaPAN: Sangat Bahaya Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tak Perlu Dirahasiakan
PAN setuju dengan sikap tegas Prabowo yang menyatakan tidak mungkin semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.
Baca Selengkapnya