Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemegang saham restui perusahaan tambang Bakrie cari utang baru

Pemegang saham restui perusahaan tambang Bakrie cari utang baru Gedung Bakrie. REUTERS

Merdeka.com - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) menjalankan dua Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hari ini, Senin (30/6), di Jakarta. Tambang yang menginduk pada Konglomerasi Bakrie and Brothers ini sepanjang 2013 menderita kerugian bersih USD 121 juta.

Untuk agenda RUPS Tahunan, perseroan mendapat izin pemegang saham buat menunjuk anggota direksi baru Febriansyah Marzuki, sebagai Direktur Independen sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan. Kesepakatan kedua, pemegang saham menerima laporan keuangan dan pertanggungjawaban manajemen untuk kinerja 2013.

Sedangkan dalam agenda RUPS Luar Biasa yang dijalankan bersamaan, pemegang saham memberi wewenang direksi mencari utang baru buat mendanai operasional perseroan ke depan.

"Kita diberi wewenang mencari pinjaman dan agunan apabila diperlukan sewaktu-waktu. Ini memang dimintakan setiap tahun, apabila ada pendanaan yang diperlukan," kata Investor Relation BMRS Herwin Hidayat selepas rapat.

Kondisi neraca tambang yang memiliki saham di PT Newmont Nusa Tenggara ini memburuk tahun lalu akibat pelepasan aset (rights off) di Afrika. Bumi Resources melepas kepemilikan aset tambang di Liberia dan Mauritania.

Imbal baliknya, BRMS akan fokus mengembangkan tambang-tambang yang mereka miliki di Indonesia. Khususnya tambang seng, timah, maupun emas di Sumatera, Palu, dan Gorontalo.

Proyek-proyek dalam negeri inilah yang akan jadi tawaran bagi pihak ketiga untuk memberi pinjaman. Bentuknya bisa joint venture, bisa juga strategic partnership dengan pembayaran pinjaman setelah tambang beroperasi.

"Proses rights off berdampak pada rugi bersih perseroan yang cukup besar, tapi itu kita jamin tidak akan terjadi lagi tahun ini. Karena memang strategi perseroan segera memonetize aset-aset di Indonesia," kata Herwin.

Dari sisi penerimaan, BRMS selama 2013 meraup USD 19,6 juta. Pemasukan tambang milik Konglomerat Aburizal Bakrie ini paling banyak dari PT Newmont Nusa Tenggara.

Tapi karena beban operasional dan utang jatuh tempo, kas internal anjlok dari USD 22 juta pada 2012, menjadi tinggal USD 6,2 juta tahun lalu.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua

Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua

Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Di Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas

Di Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas

Bedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.

Baca Selengkapnya
Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya

Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya

Gaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.

Baca Selengkapnya
Karena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN

Karena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN

Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.

Baca Selengkapnya