Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembicaraan Saudi-Venezuela gagal, harga minyak kembali merosot

Pembicaraan Saudi-Venezuela gagal, harga minyak kembali merosot Mata Uang Venezuela. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Harga minyak mentah dunia kembali merosot pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga minyak AS kini kembali di bawah level USD 30 per barel, setelah pembicaraan akhir pekan antara Arab Saudi dan Venezuela memupus harapan untuk pengurangan produksi.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret merosot USD 1,20 menjadi berakhir di USD 29,69 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, patokan Eropa, menetap pada USD 32,88 per barel, turun USD 1,18 dari penutupan Jumat.

"Pertemuan antara menteri perminyakan Venezuela dan Saudi tampak mengalami kegagalan, karena Arab Saudi terus menunjukkan keengganan untuk mendukung pertemuan darurat OPEC tentang harga rendah.

"Ini menentukan standar keberhasilan pada sekitar tingkat terendah yang ada, dalam pandangan kami, dan meninggalkan pasar menghadapi kelebihan pasokan fisik yang sedang berlangsung," kata Tim Evans dari Citi Futures.

OPEC, kartel 13 negara penghasil minyak di mana Arab Saudi merupakan produsen terbesar, telah menolak untuk memangkas produksi, karena mereka tampak berupaya mempertahankan pangsa pasar dalam menghadapi persaingan dari minyak serpih AS.

Pada akhir Januari, spekulasi bahwa Rusia dan OPEC bisa bertemu untuk membahas pengurangan produksi memberikan dukungan singkat terhadap harga minyak.

"Sejauh ini apa yang kita lihat adalah pertemuan tanpa hasil,"ucap James Williams dari WTRG Economics.

Analis di pedagang GKFX, James Hughes mencatat bahwa pasar berada dalam "mempertahankan pola" menunggu berita sisi pasokan. "Ini mungkin akan berjalan hingga pertengahan tahun sampai kita melihat sesuatu yang tampak seperti pasar bullish."

Hughes mencatat bahwa USD 30 akan menjadi tingkat penting untuk beberapa bulan ke depan, jika jatuh terus di bawah tingkat itu akan terpenuhi oleh pembelian berat.

"Kekhawatirannya adalah bahwa investor hanya mengambil napas mereka sampai pergerakan lebih lanjut terus menurun."

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Venezuela, Negara Kaya Minyak yang Sempat Alami Krisis Ekonomi Parah dan Utang Menumpuk
Fakta Venezuela, Negara Kaya Minyak yang Sempat Alami Krisis Ekonomi Parah dan Utang Menumpuk

Venezuela menjadi negara dengan harga bahan bakar fosil termurah di dunia.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM
Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM

Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabar Gembira, Harga BBM Tak Bakal Naik Hingga Juni Meski Konflik Israel Vs Iran Memanas
Kabar Gembira, Harga BBM Tak Bakal Naik Hingga Juni Meski Konflik Israel Vs Iran Memanas

Pemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam
Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam

Jenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya