Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembangunan sektor energi harus berpihak pada kedaulatan bangsa

Pembangunan sektor energi harus berpihak pada kedaulatan bangsa Sudirman Said jadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk Urgensi UU Pengembangan Eneri Baru dan Te. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembangunan sektor energi perlu diluruskan agar Indonesia memiliki kedaulatan energi sendiri, dan tidak bergantung pada pihak lain. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016 Sudirman Said menyatakan hal itu saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk Urgensi UU Pengembangan Eneri Baru dan Terbarukan, yang diselenggarakan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (Kahmi), Kamis (9/11) di Jakarta.

Selain Sudirman, pembicara lain dalam kesempatan adalah Herman Khaeron, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, dan Parlindungan Purba, Ketua Komite III DPD RI. Sudirman menyebutkan, Indonesia saat ini mengalami ketergantungan ganda dalam sector energy. Pertama, ketergantungan pada energi fosil, yang mudah habis. Dan kedua, tergantung pada impor, karena produksi energi fosil dalam negeri tidak mencukupi untuk konsumsi nasional. Kebutuhan BBM misalnya mencapai 1,6 juta barel per hari, sementara produksi nasional hanya sekitar 850 ribu barel per hari.

"Membiarkan energi kita tergantung pada fosil secara dominan sama artinya membiarkan ketergantungan ganda yang membahayakan: pertama, fosil akan habis pada waktunya; kedua, impor makin besar," tutur Sudirman Said.

Lebih lanjut Sudirman menyampaikan, ketergantungan pada impor dalam volume yang besar tidak saja memperlemah kedaulatan energi nasional, tetapi juga memicu ketidakstabilan moneter. "Setiap hari kita harus membuang devisa puluhan juta dollar belanja energi primer dari negara lain," terang dia.

Untuk itu, imbuh Sudirman, keberpihakan pemerintah pada pembangunan energi baru dan terbarukan (EBT) harus jelas. Karena hanya dengan cara itu kedaulatan energi dapat dicapai.

"Pembangunan energi baru dan energi terbarukan adalah wujud dari kedaulatan energi yang berkelanjutan, karena karakter energi baru mengandalkan sumber daya setempat dan bebas dari ketergantungan fosil," jelas Sudirman lagi.

Di samping itu, membangun EBT dalam skala kecil sangat cocok dengan situasi geografis Indonesia. Ukuran skala kecil juga memungkinkan para pengusaha lokal dalam skala menengah dapat berpartisipasi.

Sudirman mengungkapkan, secara regulasi, sejatinya sangat jelas sekali. Dua undang-undang, yakni UU Energi dan UU Ketenagalistrikan memberi amanat agar mengutamakan pembangunan dan pemanfaatan EBT. Namun sayang, realisasinya jauh panggang dari api.

"Pembangunan EBT jalan di tempat. Kita hanya puas dengan upaya-upaya menutupi kekurangan dengan angka angka yang menyesatkan publik," ujar dia.

Menurut Sudirman, yang membuat pembangunan energi baru terbarukan jalan di tempat adalah persoalan klasik, yakni berpikir myopic (jangka pendek), sikap pragmatis berlebihan, praktik ekonomi pemburu rente, dan lemahnya pemihakkan pada penguatan kemampuan bangsa sendiri.

"Selalu pola pikir pragmatis dan vested interest menjadi penghalang akut bagi tegaknya kedaulatan energi kita,"

Sudirman menyampaikan, untuk mempercepat pembangunan energi baru terbarukan jalan keluarnya adalah melaksanakan UU Energi dan UU Ketenagalistrikan, dan Kebijakan Energi Nasional secara konsekuen. Kemudian, isi sektor energi dengan pemimpin yang memahami jiwa dan semangat pembangunan energi nasional, yang berpihak pada kedaulatan energi bangsa, dan mampu bersikap sebagai profesional.

Dan yang paling penting, yang menjadi kunci adalah kemauan politik. Karena regulasinya jelas, dan pemimpin dan pengelola sektor energi yang andal juga Indonesia punya banyak ahli.

"Dunia usaha, pemain EBT saat ini dalam kondisi menderita. Tidak ada insentif, tarifnya diperkosa amat rendah, tapi digambarkan seolah-olah investasi tetap bergairah. Ini sikap yang sebenarnya membohongi diri sendiri. Suatu saat akan terbuka keadaan yang sesungguhnya," pungkas dia.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya

Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya

Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.

Baca Selengkapnya
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023

Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.

Baca Selengkapnya
Pencapaian UNDP Dukung Pembangunan Berkelanjutan Indonesia Sepanjang 2023

Pencapaian UNDP Dukung Pembangunan Berkelanjutan Indonesia Sepanjang 2023

UNDP berkomitmen untuk memperdalam kolaborasi dan memperluas partisipasi dalam mencapai kemajuan di bidang energi dan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini

Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini

Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya