Pembangunan rumah era SBY timbulkan kecemburuan sosial
Merdeka.com - Pengamat properti, Panangian Simanungkit mengaku kecewa dengan realisasi perkembangan bisnis properti dalam 10 tahun terakhir atau masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Panangian, bisnis properti telah menumbuhkan ketegangan dan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat golongan berpenghasilan rendah.
Panangian menyebut pembangunan sektor properti yang amat pesat seakan-akan hanya dinikmati kalangan tertentu. Yakni mereka dari golongan berpenghasilan tinggi, tanpa melibatkan kalangan menengah-bawah.
"Memang terasa sangat ironis, karena pemerintahan SBY dalam hal ini Kementerian Perumahan seakan-akan kesulitan bahkan tidak mampu menciptakan iklim kondusif bagi para pengembang untuk lebih banyak lagi membangun rumah bersubsidi baik tapak (RSH) maupun rumah bersubsidi susun (Rusunami)," katanya Panangian di Jakarta belum lama ini.
Dari data Kemenpera yang disebut Pananginan, setelah 10 tahun realisasi pembangunan RSH selalu jauh berada (hanya tercapai 40-50 persen) dari target yang ditetapkan oleh pemerintah rata rata 100.00 unit per tahun. Jumlah pembangunan RSH 10 tahun terakhir hanya sekitar 508 ribu unit atau hanya sekitar 25 persen dari jumlah seluruh rumah yang dibangun oleh para pengembang lebih dari 2 juta unit.
Data BLU-PPP Kemenpera yang diolah oleh Panangian per September 2014 menyebutkan pembangunan RSH 2006-2009 hanya 190.000 unit, 2010-2013 sebanyak 260.000 unit. Sedangkan target 2014 sebanyak 57.792 dengan total semua 507.792.
Pembangunan rumah susun sederhana milik bersubsidi atau Rusunami juga mengecewakan. Dari rencana pembangunan 1000 tower Rusunami dengan total 500 ribu unit yang terbangun hanya sekitar 10 persen saja dari target, atau 50,626 unit.
"Bandingkan jumlah pembangunan apartemen yang sedang booming itu. Selama 10 tahun terakhir ini, tidak kurang dari 80.000 unit apartemen yang dibangun oleh para pengembang. Angka yang jauh lebih besar dari jumlah Rusunami yang dibangun oleh pengembang," ujarnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPembangunan Rumah Menteri di IKN Selesai Juli 2024, Begini Penampakannya
Progres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN berkisar 78 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaDari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya
Siapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca SelengkapnyaKampanye ke Kampung Rufei Sorong, Anies Janji Bangun Rumah Layak Huni
Anies berjanji akan membangun rumah layak huni di Kampung Rufei, Sorong, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Janji Bangun 3 Juta Rumah, Menteri Basuki Respons Begini
Janji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSudah Berjalan 6 Tahun Lamanya dan Tak Kunjung Selesai, Pembangunan Rumah Ayu Dewi Tuai Protes Warga Karena Bising
Tetangga sekitar rumah Ayu Dewi merasa keberatan dengan proses pembangunan rumah yang sudah berjalan selama 6 t
Baca Selengkapnya