Pembangunan infrastruktur wajib dibarengi pembenahan tata ruang
Merdeka.com - Pengamat Tata Kota Marco Kusumawijaya menilai perbaikan kota tidak hanya ditunjang dari pembangunan infrastruktur, namun juga harus ada paduan dari pembenahan tata ruang. Tujuannya agar infrastruktur yang ada bisa diakses dengan baik oleh masyarakat.
Menurutnya, selama ini pemerintah hanya membangun infrastruktur tapi tidak disesuaikan dengan tingkat kepadatan penduduk. Sehingga, kemacetan tetap terjadi meski infrastruktur sudah diperbaiki.
"Membangun infrastruktur itu seperti air yang mengalir di gelas yang besar. Meski gelasnya yang diperbesar tapi kalau airnya terus menerus ya tetap meluber. Yang selalu kita lihat kan luarnya saja, infrastruktur ini bagus tapi tidak melihat prinsip-prinsip yang tidak kelihatan. Ini yang bermasalah," kata Marco di Jakarta, Minggu (22/5).
Seperti pembangunan infrastruktur angkutan umum, Marco mengimbau agar Indonesia bisa mengadopsi Tokyo dan Singapura yang membangun infrastruktur angkutan umum dekat dengan pemukiman warga. Sehingga warga bisa mencapai titik-titik angkutan umum dalam waktu singkat.
Selain itu, pemerintah juga harus memperhatikan volume di pintu-pintu air sungai untuk mencegah banjir. Sebab, penggusuran yang dilakukan tidak cukup untuk mengurangi intensitas banjir yang selalu melanda kota-kota di Indonesia.
"Yang jadi perhitungan itu bukan hanya rumah itu menempel atau tidak. Tapi juga harus diperhatikan volume air. Apa yang dibuang (sampah) di situ (sungai) juga harus diperhatikan. Karena tidak benar kalau yang bikin banjir itu orang-orang yang tinggal di sungai. Kan bisa juga sampah dari daerah mana yang mengalir mengikuti air," jelas Marco.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHUT ke-26, Pemkot Tarakan Komitmen Tuntaskan Pembangunan Lebih Maju
Pemkot Tarakan sekaligus meresmikan 18 infrastruktur yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Baca SelengkapnyaTinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan
Alasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya