Pembangunan bandara baru Bali Utara tunggu keseriusan Menteri Rini
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Bali menunggu surat balasan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait pembahasan mengenai rencana pembangunan bandar udara baru di Kabupaten Buleleng. Surat permohonan untuk bertemu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno sudah dikirimkan Pemprov Bali sejak awal Juli 2015.
"Kami sudah kawal surat itu, tetapi sampai saat ini belum dijadwalkan kapan kami diterima. Ini barangkali karena kesibukan Ibu Menteri BUMN," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Ketut Artika, di Denpasar, seperti dilansir dari Antara, Senin (3/8).
Artika menambahkan, sesuai dengan isi surat Menteri Perhubungan, bahwa pembangunan bandara baru di kawasan Utara Pulau Bali itu ditugaskan kepada PT Angkasa Pura I sebagai salah satu infrastruktur penting yang menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Angkasa Pura itu BUMN, yang notabene di bawah Menteri BUMN sehingga kami ingin berkoordinasi langsung dengan Menteri BUMN," ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Bali sebenarnya ingin cepat bertemu Menteri BUMN sehingga bisa diambil langkah berikutnya. Di samping itu, secara simultan sebagai bahan informasi terkait kajian pihak swasta, yang masih dalam proses.
Sebelumnya, jajaran Pemprov Bali menjadwalkan untuk melakukan koordinasi realisasi bandara Bali utara itu dengan Menteri BUMN pada 6 Juli lalu, hanya saja sampai sekarang belum terealisasi juga.
"Sebenarnya ada dua hal yang akan kami koordinasikan ke Kementerian BUMN yakni pembangunan bandara baru dan prasarana perkeretapian. Tetapi kalau dipakai prioritas, tentu lebih mengerucut ke bandara," ucapnya.
Titik terang rencana pembangunan bandara di Buleleng itu berdasarkan adanya surat dari Menteri Perhubungan.
Dalam surat tersebut ditujukan untuk Menteri BUMN dan Menteri Pariwisata yang isinya antara lain untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Provinsi Bali, terkait dengan pembangunan infrastruktur yakni, untuk perkeretaapian ditugaskan kepada PT KAI dan pembangunan bandara baru di Bali utara diberikan kepada PT Angkasa Pura I.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinjau Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Pastikan Prosedur Penerbangan dan Fasilitas Jelang Mudik Aman
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaAbu Vulkanik Gunung Marapi Ganggu Penerbangan, Bandara Minangkabau Ditutup
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa ditutup sementara pada Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaPemerataan Ekonomi di Bali, Gibran: Kita Kaji Pembangunan Bandara di Buleleng
, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Tak Dampingi Jokowi Resmikan Tol di Sumatera Utara, Ini Penjelasan Kementerian PUPR
Dalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca SelengkapnyaGibran: Kasus Overtourism di Bali Perlu Ditangani Serius
Gibran juga sempat menyinggung rencana pembangunan Bandara di Bali Utara.
Baca SelengkapnyaTiba di Bandara Banyuwangi, Jokowi Bakal Temui Petani Penerima Bantuan BLT El Nino
Jokowi disambut langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Ipuk Fiestiandani.
Baca Selengkapnya