Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peluang Ekspor Terbuka Lebar, Perusahaan BUMN Ikut Bantu Budidaya Kopi Berkelanjutan

Peluang Ekspor Terbuka Lebar, Perusahaan BUMN Ikut Bantu Budidaya Kopi Berkelanjutan kopi. shutterstock

Merdeka.com - Permintaan kopi dunia di tahun ini diperkirakan akan semakin meningkat, seiring harga yang juga semakin tinggi. Peningkatan akan membuat nilai ekspor kopi Indonesia ke sejumlah negara tujuan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2021 nilai ekspor sektor pertanian mencapai USD 390 juta. Naik cukup tinggi yakni 15,04 persen dibandingkan dengan Agustus 202.

Kenaikan ekspor sektor pertanian ini di dorong oleh kontribusi produk kopi yang cukup tinggi dengan share mencapai 20,79 persen. Kalau dihitung, pertumbuhan kopi mencapai 3,87 persen.

Besarnya potensi tersebut, membuat PT Surveyor Indonesia menginisiasi untuk membudidayakan tanaman kopi dalam upaya membantu mensejahterakan masyarakat. Perusahaan membuat Greenhouse untuk penyemaian dan penanaman bibit kopi di Rancamaya, Bogor Selatan.

Surveyor menanamkan sedikitnya 300 bibit kopi yang berusia tujuh bulan pada lahan awal seluas 1 hektar, dan menyiapkan sekitar 60 ribu bibit kopi robusta yang akan disemai di Greenhouse.

"Penyemaian dan penanaman 300 bibit kopi ini merupakan upaya untuk membantu kesejahteraan masyarakat, semoga dengan diadakannya budidaya tanaman kopi mampu membuka lapangan pekerjaan dan membantu meningkatkan perekonomian warga," ujar kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli, Rabu (12/1).

Surveyor Indonesia berinisiasi untuk turut andil dalam pemulihan perekonomian warga sekitar, khususnya, para Petani kopi yang nantinya akan dibina secara berkelanjutan oleh Surveyor Indonesia agar hasil panennya dapat dimaksimalkan untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Rancamaya.

Ketua TJSL Surveyor Indonesia, Syahrul Ramadhan memaparkan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata untuk mendukung program penghijauan di Indonesia. "Dengan diadakannya kegiatan penanaman bibit kopi, ini merupakan salah satu kontribusi kami untuk mendukung program penghijauan di Indonesia," katanya.

Ekspor Kopi BUMN

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI) secara konsisten melakukan ekspor kopi ke Mesir. Terakhir di 2021, perusahaan mengirim sebanyak 120 ton kopi di Bandar Lampung pada (23/12).

Ekspor kopi ini akan terus dilakukan secara regular di tahun 2022 sesuai MoU yang telah ditandatangani PPI dengan pihak Mesir pada event Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 baru lalu.

PPI bersama buyer telah menandatangani kontrak ekspor kopi ke Mesir sebanyak 600 ton terhitung mulai bulan September hingga Desember 2021 setara dengan USD 1.200.000.

Direktur Utama PPI, Nina Sulistyowati mengungkapkan bahwa ekspor kopi ini dilakukan dengan kerja sama dengan petani lokal yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, ekspor dilakukan untuk mengekspos potensi komoditi Indonesia untuk memenuhi permintan kopi di luar negeri.

Di mana untuk periode September sampai dengan Desember ini PPI mengambil jenis kopi robusta yang tumbuh di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.

"Kopi-kopi ini memiliki cita rasa unik yang dipengaruhi oleh cara pengolahannya dan kekhasan iklim daerah," ujar Nina.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya

Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya

Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.

Baca Selengkapnya
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara

Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara

Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya