Merdeka.com - Upaya pemenuhan kebutuhan sapi di wilayah Jakarta dan sekitarnya atau Jabodetabek selama ini mengalami kendala yang cukup serius. Jarak sentra produksi sapi di wilayah timur Indonesia seperti NTB dan Bali, cukup jauh dari Jakarta, sehingga membutuhkan transportasi khusus.

Sebagai solusinya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengaku telah melakukan kerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN dalam hal pemenuhan transportasi untuk angkutan sapi.

Salah satu perusahaan BUMN disebut-sebut sudah menyatakan bakal menyediakan transportasi khusus sapi. "Transportasi selama ini dari daerah sentra belum ada kita miliki kapal khusus sapi, adanya kapal akan mempermudah dan saat ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN telah sepakat memberikan Pelni untuk transportasi khusus mengangkut sapi," ucapnya di Kantor KPPU, Jakarta, Rabu (6/2).

Dia menyebutkan, Pelni akan mulai beroperasi mengangkut sapi pada April mendatang. Kementerian BUMN juga memberikan sinyal untuk memberikan dispensasi harga untuk pengangkutan daging dengan pesawat terbang.

"Kementerian BUMN kemungkinan adanya dispensasi harga pengangkutan daging beku ke pasar melalui pesawat terbang," tutupnya singkat.