Merdeka.com - Jika Anda melintas di kawasan Jalan Hayam Wuruk menuju Kota atau sebaliknya, sepanjang ruas jalan tersebut banyak menawarkan jasa pegadaian. Namun, tahukah Anda bahwa pegadaian-pegadaian tersebut adalah pegadaian liar?

Maraknya jenis usaha pengadaian yang belum mendapatkan izin usaha resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat Kepala Eksekutif OJK Firdaus Zaelani angkat bicara. Dia berjanji merapikan usaha tersebut dengan payung hukum Undang-Undang Pegadaian.

"Memang sulit diawasi usaha gadai liar ini, apalagi di Jakarta itu banyak, lihat saja dari jalan Hayam Wuruk sampai Gajah Mada banyak yang terima gadai HP, laptop dan sebagainya," ujarnya saat acara "Economic Outlook 2014" di Jakarta, Selasa (3/9).

Menurutnya, untuk mengatur pegadaian liar membutuhkan proses yang panjang. Ini tidaklah mudah karena merupakan domain pemerintah. "Mereka (gadai liar) ini tidak punya izin dari OJK dan tidak mungkin saya kirimkan orang-orang saya menegur ini satu-satu," jelas dia.

Namun, bukan berarti OJK tidak bisa bertindak. Pihaknya akan segera menyiapkan payung hukum berupa UU Pegadaian untuk mengatur bisnis pegadaian yang makin menjamur. Hanya saja, rencana tersebut masih harus dibicarakan dengan Menteri Keuangan.

"Itu harus kita bahas dengan menteri Keuangan karena itu wilayah pemerintah. Tapi drafnya sudah ada," tutupnya.