Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pegadaian genjot keterlibatan kaum milenial di industri keuangan syariah

Pegadaian genjot keterlibatan kaum milenial di industri keuangan syariah syariah. shutterstock

Merdeka.com - PT Pegadaian (Persero) bekerjasama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) menyelenggarakan Seminar Nasional Ekonomi Islam dengan tema 'Pegadaian Syariah: Menuju Transformasi Bisnis melalui Distribution Channel dan Digitalisasi Ekonomi' yang dilaksanakan di Kampus Universitas Indonesia. Hal ini sebagai upaya akselerasi inklusi keuangan dan pengembangan industri keuangan syariah melalui berbagai produk dan saluran distribusi di era ekonomi digital.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso, mengatakan dukungan dan keterlibatan mahasiswa dan akademisi sangat diperlukan agar industri keuangan syariah dapat tumbuh lebih cepat, berkelanjutan dan berdaya saing di era digital ekonomi sehingga dapat berperan dan berkontribusi lebih optimal dalam perekonomian nasional.

Menurut Sunarso, seminar ini penting untuk mengakselerasi pengembangan industri keuangan syariah, dan tidak dapat hanya mengandalkan pertumbuhan yang bersifat organik saja, tetapi membutuhkan peran masyarakat, khususnya anak muda/mahasiswa, pemerintah dan dunia usaha yang lebih besar lagi.

"Industri keuangan syariah nasional memiliki potensi yang begitu besar untuk terus tumbuh sehingga perannya semakin dirasakan dalam mendukung perekonomian Indonesia khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas," ungkap dia di Depok, Jawa Barat, Selasa (15/5).

Lebih jauh Mantan Wadirut BRI ini pun menjelaskan bahwa rasio inklusi keuangan di Indonesia masih cukup rendah, hanya sebesar 48,9 persen hingga April 2018. Untuk meningkatkan jumlah rasio tersebut, perseroannya aktif melakukan literasi dan inklusi keuangan melalui berbagai produk dan saluran distribusi kepada generasi milenial yang selama ini masih relatif kecil menjadi nasabah dari Pegadaian.

Dia mengatakan, saat ini omzet pinjaman dan rekening syariah di Pegadaian rata-rata baru sekitar 12 persen, jauh lebih rendah dibandingkan OSL konvensional yang mencapai 88 persen.

Pegadaian juga telah meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS) yang merupakan jawaban dari kebutuhan milenial yang sudah sangat akrab dengan layanan keuangan berbasiskan digital. Sebab, trend nasabah Pegadaian didominasi oleh usia produksi dan mahasiswa yaitu mencapai 68 persen.

"Ini merupakan salah satu strategi Pegadaian untuk bisa melebarkan pangsa pasarnya terutama kepada generasi muda yang menginginkan layanan keuangan serba cepat," kata dia.

Selain fokus pada layanan konvensional, Pegadaian juga tetap berkomitmen untuk menumbuhkan bisnis syariah, antara lain, Murabahah yakni akad untuk transaksi jual beli dan Rahn yaitu akad yang digunakan dalam proses gadai barang.

"Bahkan kami baru saja meluncurkan produk baru untuk menjawab tuntutan pasar dan zaman, yaitu Produk Rahn Hasan berupa pinjaman hingga Rp 500 ribu tanpa biaya titipan."

"Rahn Hasan adalah produk Pegadaian yang bisa menjangkau mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan, jadi kami harapkan layanan ini bisa membantu mereka dan juga meningkatkan rasio inklusi keuangan di Indonesia," tutup Sunarso.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan

Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan

Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.

Baca Selengkapnya
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Masa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?

Masa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?

Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Curhat Perajin Ukiran Jepara ke Ganjar Agar Dapat Kemudahan Modal Usaha

Curhat Perajin Ukiran Jepara ke Ganjar Agar Dapat Kemudahan Modal Usaha

Ada banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

Baca Selengkapnya