Pedagang pasar tradisional kini didorong jadi investor pasar modal
Merdeka.com - Jumlah investor pasar modal di Indonesia masih terbilang minim. Per Desember 2017, investor pasar modal tercatat baru 1,11 juta. Padahal, berinvestasi di pasar modal di negara maju, merupakan pilihan utama karena memiliki return atau imbas hasil cukup tinggi di banding investasi lain.
Guna terus mendukung literasi dan inklusi keuangan, PT Reliance Sekuritas Indonesia, bersama Bursa Efek Indonesia, PD Pasar Palembang Jaya membuka Galeri Investasi di Pasar Bukit Kecil dan pasar Kamboja. Dalam kesempatan tersebut juga digelar edukasi investasi saham melalui program 'Yuk Nabung Saham'.
Galeri investasi dibuka di unit Pasar Bukit Kecil dan unit Pasar Kamboja. Staf ahli bidang ekonomi pembangunan dan investasi Pemkot Palembang, Ali Hanafi berharap agar pedagang di kedua pasar tersebut memiliki kegiatan lain setelah melakukan kegiatan pasar tradisional yang rata-rata hanya berlangsung sampai jam 12 siang.
"Sehingga pedagang dapat memiliki alternatif penghasilan dari investasi di saham," katanya di Jakarta, Selasa (15/50.
Direktur Reliance Sekuritas (RELI), Sriwidjaja Rauf berjanji akan menggencarkan edukasi saham ke semua lapisan masyarakat, termasuk para pedagang. Dengan edukasi dan literasi keuangan, diharapkan semakin menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian.
"Kita ingin menghapus kesan seakan-akan pasar modal hanya untuk kalangan tertentu saja. Padahal, para pedagang juga memiliki kemampuan untuk berinvestasi. Apalagi pasar, merupakan tempat perputaran uang. Tentu saja, RELI juga ingin agar semua lapisan masyarakat mampu mengakses pasar modal," tegas Sridwidjaja.
Di pasar tradisional, masyarakat dapat berbaur dengan bebas, tidak membedakan tingkat ekonomi, status sosial maupun agama, serta di pasar tradisional terjadi perputaran uang dan barang yang cukup besar dan dapat membantu menampung penyerapan tenaga kerja lokal khususnya yang tidak mempunyai keahlian khusus.
Oleh Karena itu, RELI mengenalkan serta mengedukasi pasar modal kepada masyarakat secara langsung. Sehingga dapat mendorong peningkatan jumlah investor di pasar modal, khususnya berinvestasi saham.
Kata Sriwidjaja, RELI melakukan edukasi dan literasi dengan langsung menyasar ke para pedagang di pasar, supaya masyarakat semakin sadar pentingnya berinvestasi sekaligus juga mengajak masyarakat untuk waspada dengan berbagai tawaran investasi bodong.
"Harapannya, dengan edukasi dan literasi, dapat memberikan informasi yang benar kepada publik. Sehingga dapat menekan atau memperkecil jumlah investasi bodong," tegas Sriwidjaja.
Dengan danya galeri investasi pasar Kamboja dan Pasar Bukit Kecil, diharapkan juga dapat mengakselerasi pertumbuhan investor di daerah. Sekaligus, pemerataan distribusi keuntungan perusahaan tercatat kepada masyarakat dapat dirasakan, dan sekaligus dapat memilikinya sebagai pemegang saham perusahaan tercatat di BEI.
"Kami mengajak para pedagang pasar tradisional untuk berinvestasi di RELI dan bersama-sama menggerakkan ekonomi," tegasnya.
Menurut data BEI, jumlah investor Pasar Modal di Sumatera Selatan per 29 Maret 2018 sebanyak 11.427 single investor identification (SID). Dengan penambahan Galeri Investasi Pasar Kamboja dan Pasar Bukit Kecil, maka saat ini ada 383 Galeri Investasi di seluruh Indonesia, yang termasuk Galeri Investasi Kampus, Non Kampus dan Pasar.
Agar keberadaan Galeri Investasi semakin bermanfaat, PD Pasar Palembang Jaya akan menggelar berbagai acara yang melibatkan para pedagang dan masyarakat sekitar, untuk semakin tertarik berinvestasi. Seperti melakukan edukasi perbedaan antara saving dan investasi. Kemudian juga belajar untuk memahami antara investasi yang benar dan investasi bodong. Ini perlu dilakukan agar masyarakat, terutama para pedagang, tidak terbujuk rayuan investasi bodong.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaMelihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaIndo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal
Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnya