Pedagang kesal caleg minim perhatian pada lonjakan harga cabe

Merdeka.com - Harga cabe rawit belum lama ini kembali meroket. Rata-rata di beberapa pasar tradisional di Jakarta, harga cabe rawit naik hampir 50 persen dari harga semula.

Salah satu pedagang di Pasar Palmerah, Jakarta Selatan, Sumadi mengatakan, harga cabe rawit merah saat ini mencapai Rp 80.000 per Kilogram (Kg). "Kalau harga cabe rawit normal hanya Rp 25.000 sampai Rp 30.000 per Kg sekarang Rp 80.000 per Kg," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (6/4).

Dari penuturan Sumadi, kenaikan harga cabe sudah mulai terjadi sejak dua minggu lalu. Saat ini belum ada tanda-tanda harga cabe rawit akan kembali turun.

Menurutnya, lonjakan harga cabe rawit terjadi karena langkanya pasokan di pasaran. "Pasokan pusat memang sekarang lagi ada masalah," tukasnya.

Dengan semakin mahalnya harga cabe, membuat pedagang kecil semakin menjerit. Pasalnya, kenaikan harga membuat pendapatannya harus tergerus. Sumadi mengharapkan dengan adanya pemerintahan baru dapat menekan harga-harga sembako.

Bahkan menurutnya selama masa kampanye tidak ada calon-calon legislatif yang blusukan ke pasar memantau langsung kondisi masyarakat. Menjelang dilangsungkannya Pileg 9 April mendatang, dia meminta para wakil dewan memberi solusi atas masalah ini.

"Mudah-mudahan dengan terpilihnya legislatif baru dapat sedikit membantu kami," ungkap dia.