Pedagang Bingung Harga Beras Tetap Naik Meski Stok Melimpah

Merdeka.com - Beberapa harga bahan pangan cenderung mengalami kenaikan di bulan suci Ramadan 2023. Salah satunya beras dari berbagai jenis dan merek sudah naik sejak bulan November secara bertahap. Pedagang beras, Hadi menyebutkan kenaikan harga beras lebih dari Rp2.000 per kilogram (Kg).

Dia mengatakan penyebab kenaikan harga beras ini disebabkan karena stok beras yang kurang. "Tapi pas saya liat di pasar induk Cipanang stok beras banyak, tapi harga tetap mahal. Saya juga kurang tahu kenapa tetap mahal," ungkap Hadi saat ditemui di Pasar PSPT Tebet Timur, Selasa (28/3).

Dengan kondisi demikain, dia terpaksa menaikkan harga jual beras lebih dari Rp2.000 per Kg. Seperti harga jenis beras IR sekarang paling murah Rp12.500 per Kg dengan harga awal Rp10.000 per kg. Untuk harga beras IR medium Rp10.000 per Kg dengan harga awal Rp8.500 per Kg. Sedangkan beras IR premium Rp13.500 per Kg dengan harga awal Rp11.500 per Kg. Harga beras pandan wangi Rp18.000 per Kg dengan harga awal Rp15.000 per Kg.

"Namun biasanya dari bulan November hingga Januari harga beras mulai naik. Bulan januari mulai panen harga mulai turun, tapi sekarang sudah bulan Maret masih naik, mungkin karena bulan puasa dan jelang Lebaran, makanya naik," kata Hadi

Pedagang lainnya, Musli mengungkapkan, harga pangan lainnya masih terbilang normal. Seperti bawang merah dengan harga Rp40.000 per Kg. Harga bawang putih Rp40.000 per Kg. Harga cabai merah Rp50.000 per Kg. Harga cabai rawit Rp60.000 per Kg dengan harga sebelumnya Rp90.000 per Kg.

Musli mengatakan, untuk harga pada tomat dan sayur kangkung mengalami kenaikan. Dua menjelaskan harga tomat sekarang Rp15.000 per Kg dengan harga awal Rp10.000 per Kg. Sedangkan harga kangkung dijual Rp7.000 per ikat dengan harga awal Rp3.000.

"Untuk sekarang harga tidak bisa diprediksi, kadang naik turunlah harganya," kata Musli, Pedagang Pangan, Pasar PSPT Tebet Timur, Selasa (28/3).