Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Patung ukir kayu asal Subang diminati orang Eropa dan Amerika

Patung ukir kayu asal Subang diminati orang Eropa dan Amerika

Merdeka.com - Kabupaten Subang merupakan salah satu sentra patung ukiran kayu dimana usaha produksinya dengan jenis komoditi miniatur binatang. Adapun jenis komoditi ukiran kayunya diantaranya seperti miniatur bebek, kura-kura, macan, sisingaan, golek, dan masih banyak jenis miniatur binatang lainnya sesuai dengan jenis pesanan dari buyer.

Ukiran kayu Kabupaten Subang ini menggunakan kayu lame sebagai bahan bakunya, dimana keunggulan kayu lame ini mempunyai tekstur permukaan yang lembut, pori-pori relatif kecil, mudah dibentuk, mempunyai daya tahan yang tinggi sehingga sangat sesuai dengan cara pemberian motif untuk produk ukiran kayu.

Salah satu pengrajin, Ruswan menjelaskan pembuatan patung ukir terbuat dari kayu lame yang dikeringkan selama seminggu. Pasokan kayu lame membutuhkan 10 kubik perlima bulan. Kendati begitu, Ruswan mengaku selama ini persediaan kayu lame menurun sementara modal yang butuhkan besar. Di Subang khususnya banyak pengrajin patung ukir yang membutuhkan pasokan kayu lame yang banyak. Di sini peran pemerintah sangat dibutuhkan.

"Saya menyadari begitu besar potensi budaya di Subang, salah satunya pengrajin patung ukir ini, selain menambah budaya khas Subang juga meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat Subang," katanya seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (24/7).

Namun berkat kegigihan dalam menjalani bisnisnya Ruswan mengaku patung ukir solderan khas Subang menembus pasar internasional baik di Eropa maupun Amerika."Konsumen di luar negeri banyak yang suka patung ukir solderan ini seperti dari Amerika, Belanda dan Inggris. Kebanyakan mereka beli dan dijual kembali," ujar dia.

Dia mengatakan jenis patung bebek paling diminati oleh konsumen mancanegara daripada patung jenis lainnya. Sekali pesan bisa mencapai seratus patung dengan membawa foto bebek dengan berbagai pose untuk kemudian ditiru oleh pengrajin di Subang.

"Mereka meminta dua ratus bahkan tiga ratus patung, saya biasanya menerima pesanan seratus patung bebek. Karena butuh waktu seharian untuk menyelesaikan satu patung," katanya.

Dalam pembuatan patung ukir solderan itu kata dia tidak bisa sembarangan dan terburu-buru, harus benar-benar realistis dan detail-detailnya harus jelas.

Ruswan membandrol harga satu patung pesanan ke luar negeri mulai dari Rp 125.000 hingga Rp 300.000 disesuaikan dengan tingkat kesulitan. Pembelian dilakukan dengan membayar uang muka terlebih dahulu kemudian dilunasi setelah pesanan kelar seluruhnya.

"Selalu ada pemesan yang bayarnya telat bahkan tidak bayar sama sekali, itu sudah sering. Bila bayarnya DP dulu kan enak," katanya.

Banyak pula konsumen dalam negeri yang memesan seperti dari Subang, Bandung dan Jakarta. Patung elang dan naga yang sangat sering dipesan. Kebanyakan patung yang dibuat berukuran 35 centimeter hingga 50 centimeter, kecuali ukuran yang dipesan konsumen.

Ruswan mampu membuat beragam patung hewan dengan harga yang dipatok untuk pemesan domestik mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Namun tetap harga disesuaikan dengan tingkat kesulitan.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ular Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya

Ular Besar ini Tak Punya Harga Diri, Berkali-kali Dibanting & Diomeli Emak-emak karena Memakan Ayamnya

Aksi emak-emak tangkap ular dengan tangan kosong, lalu banting ke tanah lantaran kesal.

Baca Selengkapnya
Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta

Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta

Seorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Jamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.

Baca Selengkapnya
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling

Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling

Kakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.

Baca Selengkapnya
Fasih Tiga Bahasa Asing, Penjual Sarung di Lombok Ini jadi Sorotan 'Pintar Sekali'

Fasih Tiga Bahasa Asing, Penjual Sarung di Lombok Ini jadi Sorotan 'Pintar Sekali'

Seorang penjual sarung di kawasan pantai Lombok berikut ini seolah membuat banyak orang merasa iri.

Baca Selengkapnya
Menengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia

Menengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia

Buah yang tumbuh subur di daratan Pulau Kalimantan ini bukan hanya unik, melainkan juga memiliki khasiat bagi siapapun yang menyantapnya.

Baca Selengkapnya
Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta

Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta

Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center

Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center

Dari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.

Baca Selengkapnya