Pasar sudah antisipasi lambannya pengumuman menteri Jokowi
Merdeka.com - Publik menantikan pengumuman kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Namun, hingga hari ini, Presiden Joko Widodo belum juga menyampaikan komposisi dan figur-figur yang dipercaya menjadi menteri dalam kabinetnya. Salah satunya karena rapor merah dari KPK dan PPATK terhadap delapan nama yang diajukan Jokowi.
Analis Asosiasi Analis Efek Indonesia Andrew Argado mengatakan penundaan pengumuman menteri oleh Presiden Jokowi sudah diantisipasi pasar. Sehingga, tidak begitu berdampak signifikan.
"Pemilihan menteri Jokowi memang ditunggu pasar. Penundaan tersebut sudah diprediksi market. Hanya makin lama autopilot pemerintahan kita, mereka sudah antisipasi," ujar dia di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (23/10).
Menurutnya, pelaku pasar juga memahami jika penundaan itu lantaran adanya nama-nama calon menteri yang diberi tanda merah oleh KPK. Karena itu, kata Andrew, pasar menganggap wajar jika Jokowi mempertimbangkan ulang nama yang bakal masuk ke kabinetnya.
"Yang ditunda itu kan memang cukup kompeten. Padahal, mereka dinilai dapat menggerakkan perekonomian Indonesia ke depan," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit
Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan
Harga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca Selengkapnya