Pasar masih tidak pasti
Merdeka.com - Sentimen positif pasar dari kawasan Eropa dan Amerika Serikat kembali tidak pasti. Hal tersebut diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (31/7).
Hasil lelang obligasi Italia dan data ekonomi Jerman, terutama data penjualan ritel dan tingkat pengangguran diprediksi akan memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks.
Hal tersebut diungkapkan oleh Analis Sinarmas Sekuritas James Wahjudi. James mengatakan selain kedua sentimen tersebut, pasar juga masih antisipasi terhadap laporan keuangan kuartal kedua tahun ini yang mulai disebarluaskan.
"Pada perdagangan hari ini secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed," ujar dia. Lebih lanjut James mengatakan bahwa kisaran pergerakan saham akan berada di 4.065 hingga 4.135.
Adapun beberapa saham yang patut diperhatikan pada perdagangan hari ini antara lain adalah Bank BRI (BBRI), Bank BNI (BBNI), Adaro Energy (ADRO), Kalbe Farma (KLBF).
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaMenengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca SelengkapnyaJaga Stabilitas Harga Beras, Peran Satgas Pangan Perlu Diperkuat
Masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca Selengkapnya