Pasang Surut Kinerja Pasar Modal RI di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso membeberkan kondisi pasang surut kinerja pasar modal di Tanah Air yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Dia menyebut pandemi tersebut bahkan melunturkan rasa optimisme pasar modal yang dibangun sejak awal 2020.
"Pada awal tahun 2020 industri pasar modal dimulai dengan rasa optimisme yang sangat besar dengan meredanya perang dagang. Namun pada tahun 2020 ini tanpa diduga kita mempunyai tamu yang tidak diundang yang kita sebut Covid-19," kata dia dalam Opening Ceremony Capital Market Summit & Expo 2020, Senin (19/10).
Pada saat itu indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 14 Februari 2020 berada di 6.325. Namun dengan adanya Covid-19, IHSG terpengaruh karena adanya sentimen negatif sehingga menyentuh di bawah level 4.000. "Iya ini persisnya 3.937 itu kami inget di 24 Maret 2020," imbuh dia
Tidak lain, pelemahan itu terjadi karena adanya sentimen negatif dari para investor asing yang mencoba menarik investasinya secara temporary. OJK kemudian mengambil langkah dengan melakukan berbagai kebijakan agar sentimen positif kembali bangkit terhadap pasar modal kita.
"Sehingga seluruh komponen bangsa ini terutama untuk pemangku kepentingan melakukan upaya sangat-sangat luar biasa yang kita tidak pernah lakukan sebelumnya. Kebijakan yang kita sebut extraordinary untuk memitigasi jangan sampai ini berlanjut dan terlalu dalam terhadap perekonomian kita terutama di pasar modal," kata dia.
Pemerintah pun berinisiatif membuat Perppu 1 Tahun 2020 yang kini menjadi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020. Tujuannya untuk memberikan landasan hukum bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan dan langkah-langkah extraordinary di bidang keuangan negara dan sektor keuangan, dalam rangka penanganan krisis kesehatan, kemanusiaan, ekonomi, dan keuangan.
"Kita sangat kecil apa yang kita lakukan ke depan secara garis besar kita menjaga pasar modal kita harus lebih dalam lagi supaya kita bisa lebih ke depan kita cukup (menjaga pasar modal)," terang dia.
Dengan berbagai upaya tersebut, akhirnya pemerintah berserta otoritas keuangan mampu menahan penurunan indeks harga saham dan membawa kembali kepercayaan investor menjadi lebih baik lagi. Bahkan sekarang IHSG sudah kembali di atas 5.000.
"Insya Allah ini akan kembali normal sejalan dengan perbaikan perekonomian kita ke depan. Namun kita tetap harus waspada momentum ini kita upayakan dan kita tidak sia-siakan agar pasar modal kita lebih dalam lagi," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya