Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Parodi seputar wacana redenominasi

Parodi seputar wacana redenominasi uang kecil. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Belakangan ini, publik kembali disajikan wacana mengenai rencana penyederhanaan nilai mata uang rupiah atau yang lebih dikenal dengan redenominasi.

Bagi sebagian orang, wacana ini tergolong baru, sehingga banyak yang tidak memahami soal redenominasi. Tidak bisa dipungkiri, banyak yang mengira kebijakan tersebut sama dengan sanering. Padahal sanering adalah pemotongan nilai mata uang.

Pemerintah akan memberlakukan kembali satuan sen untuk mata uang rupiah. Tidak itu saja, pemerintah dan BI berencana menghilangkan tiga angka nol. Dengan kata lain, Rp 1.000 akan menjadi Rp 1, Rp 10.000 akan menjadi Rp 10, Rp 100.000 akan menjadi Rp 100.

Di balik makin gencarnya wacana mengenai penerapan redenominasi, muncul fenomena parodi atau guyonan di sekitar wacana redenominasi. Parodi tersebut menyebar melalui berbagai cara, mulai dari BlackBerry Messenger (BBM), email, jejaring sosial seperti twitter maupun facebook.

Salah satu parodi yang beredar di dunia maya bicara mengenai penolakan wacana redenominasi dari berbagai kalangan di Tanah Air.

Berbagai elemen yang keberatan dengan Redenominasi:

1. Bupati

Bupati Kepulauan Seribu keberatan kalau nanti setelah redenominasi menjadi Bupati Kepulauan Satu.

2. Marga Pasaribu keberatan menjadi Marga Pasatu.

3. Ahli bahasa

Para ahli bahasa tidak setuju kalau ungkapan 'mengambil langkah seribu' karena akan menjadi 'mengambil langkah satu'. Atau ungkapan 'seribu janji' yang jika sudah diredenominasi menjadi 'satu janji'.

4. Sastrawan

Penyair dan sastrawan di Tanah Air keberatan jika sajak Chairil Anwar yang berbunyi 'aku ingin hidup seribu tahun lagi' setelah redenominasi menjadi 'aku ingin hidup satu tahun lagi'.

5. Ulama

Para da'i sejuta umat tidak mau diganti jadi da'i seribu umat.

6. Ahli biologi

Mereka tidak setuju ikan seribu dan binatang kaki seribu diganti menjadi ikan satu dan binatang kaki satu setelah redenominasi diberlakukan.

7. Artis

Artis senior Titiek Puspa keberatan kalau lirik lagu 'jatuh cinta sejuta rasanya' diganti jadi hanya 'jatuh cinta seribu rasanya' setelah redenominasi.

Para artis tidak setuju acara malam 'sejuta' bintang dikurangi jadi malam 'seribu' bintang.

8. Para jutawan tidak mau disebut ribuwan.

9. Masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur

Masyarakat di dua daerah tersebut tidak mau mengganti 'nyuwun sewu' jadi 'nyuwun setunggal'.

10. Teks pidato yg berisi ungkapan 'beribu-ribu maaf' sulit diubah jadi 'bersatu-satu maaf'.

11. Abu Nawas pun keberatan kalau kisah 'Seribu Satu Malam' diubah menjadi 'Satu malam'.

12. Pemilik akun twitter @TrioMacan 2000 tidak setuju jika nantinya menjadi @TrioMacan 2.

Menanggapi munculnya parodi terkait redenominasi, pengamat mata uang Farial Anwar menuturkan, beredarnya parodi mengenai redenominasi bisa diartikan masyarakat ada yang pesimis dengan kebijakan pemerintah. "Ada yang mengira kebijakan ini konyol, paling buntutnya tidak akan jalan, wasting time, buang waktu, dan lain-lain," ungkap Farial kepada merdeka.com, Selasa (11/12) malam.

Dia berharap kebijakan terkait redenominasi tidak dibuat parodi. Alasannya, parodi tersebut dikhawatirkan bisa menjadi pandangan masyarakat dan akhirnya menyesatkan. Berangkat dari munculnya parodi-parodi tersebut, pemerintah memiliki tantangan besar untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai kebijakan penyederhanaan mata uang.

"Pemerintah bisa menggunakan media sosial untuk menjelaskan soal kebijakan itu agar masyarakat memahami dan menganggap kebijakan ini bukan guyonan," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya
Jenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya
Jenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya

Tindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down
Mengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down

Desta menceritakan soal kehidupannya yang kini menyandang status duda. Simak ceritanya berikut ini.

Baca Selengkapnya
3 Contoh Naskah Pidato Kemerdekaan Singkat yang Mudah Dipahami oleh Masyarakat
3 Contoh Naskah Pidato Kemerdekaan Singkat yang Mudah Dipahami oleh Masyarakat

Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tinggal hitungan jam saja. Berikut contoh naskah pidato kemerdekaan singkat yang mudah dipahami.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu
40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu

Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya