Pantau kinerja BUMN, Kemenkeu bangun sistem peringatan dini
Merdeka.com - Kementerian Keuangan membangun sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) untuk memantau kinerja BUMN. Ini untuk mencegah persoalan kompleks-- terkait operasional, finansial, dan tata kelola-- menimpa PT Merpati Nusantara Airlines terulang di perusahaan pelat merah lain.
"EWS kinerja BUMN merupakan suatu alat yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu dalam rangka memantau kinerja BUMN, terutama dari aspek keuangan," kata Direktur Hukum dan Humas DJKN, Tavianto Noegroho dalam keterangan resminya, kemarin.
Dia menambahkan, sistem peringatan dini mencakup 13 indikator rasio keuangan berasal dari enam pengukuran kinerja utama. Yakni, likuiditas, pengelolaan aset atau modal, pemenuhan kewajiban, profitabilitas, arus kas, dan tingkat kesehatan.
Nantinya, sistem peringatan dini akan memberikan informasi terkait kondisi suatu BUMN berdasarkan empat kriteria. Yaitu, sangat bagus, bagus, cukup bagus, dan tidak bagus.
"Deteksi atas kinerja BUMN tersebut, lanjutnya, tidak hanya berlaku untuk tahun berjalan, tetapi juga untuk proyeksi tida tahun ke depan," ungkap Tavianto.
Jika sistem peringatan dini menemukan BUMN berada dalam kondisi rawan. Maka, DJKN Kemenkeu akan mengirim peringatan kepada BUMN bersangkutan melalui Kementerian BUMN.
"Sehingga dapat diambil langkah antisipatif untuk mencegah kondisi yang lebih buruk," jelasnya.
Sistem peringatan dini akan menjadi salah satu alat bantu pemerintah membuat kebijakan terkait pengelolaan BUMN dan pelaporan investasi pemerintah.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaMantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Malang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPotret kece eks Panglima TNI hadiri undangan mantan Kasau.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaBagaimana jadinya jika sawah atau ladang justru berada di atas gurun pasir?
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca Selengkapnya