Pangkas belanja modal Rp 870 M, Garuda batalkan beli 9 pesawat
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran. Salah satunya dengan menegosiasi ulang pembelian pesawat tahun depan.
Garuda Indonesia membatalkan perjanjian kontrak pembelian 9 unit pesawat, dengan demikian hanya mendatangkan 15 unit armada baru.
Direktur Keuangan Risiko & Teknologi Informasi Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan, tahun depan perseroan akan memangkas belanja modal hingga 35 persen atau USD 70 juta atau setara Rp 870 miliar.
"Biaya kami harus banyak efisiensi, karena memang beberapa cost over budget. Jadi pasti kami akan potong. Saya prediksi pemotongan sampai 35 persen dari capex awal," ujarnya di Kantor Garuda, Jakarta, Senin (29/12).
Padahal, emiten berkode GIAA telah mengumumkan rencana anggaran belanja modal di 2015 mencapai USD 200 juta setara dengan Rp 2,5 triliun. Belum lagi, perseroan sudah menyatakan bakal mendatangkan 24 unit pesawat baru.
Dari alokasi belanja modal tahun depan, pos paling besar untuk kebutuhan pembelian pesawat baru. Lebih dari 50 persen belanja modal digunakan bagi kebutuhan operasional, dan sisanya untuk membayar utang.
Di samping itu perseroan tengah menyiapkan penerbitan obligasi global senilai USD 500 juta untuk kebutuhan refinancing utang jatuh tempo. Garuda memiliki utang jatuh tempo sebesar USD 350 juta di 2015 dan USD 135 juta pada kuartal I/2016.
Rencananya obligasi global yang akan diterbitkan pada kuartal I/2015 dan ditetapkan bertenor maksimum 5 tahun. Kupon bunga yang diharapkan bisa lebih kecil ketimbang utang jatuh tempo.
Saat ini, bunga utang valas GIAA yang jatuh tempo mencapai 4-6 persen. Peringkat GIAA pada BBB+ diperkirakan dapat memperoleh bunga sekitar kurang dari 6 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaViral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal
Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaGaruda Rilis Pesawat Bertema Pikachu untuk Penerbangan Jakarta-Bali, Ini Alasannya
Garuda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaKasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya