Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paket kebijakan jilid IX bukan solusi turunkan harga daging

Paket kebijakan jilid IX bukan solusi turunkan harga daging daging sapi. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK belum lama ini telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid IX. Salah satu isinya adalah pemerintah memperluas daerah asal impor sapi Indonesia, salah satunya dari India.

Namun demikian, rencana impor daging sapi dari India dinilai bukan solusi tepat menurunkan harga daging dalam negeri. Wakil Ketua Kamar Dagang Industri Bidang Budidaya Peternakan dan Kemitraan, Yudi Guntara Noor, mengatakan untuk menurunkan haga daging, pemerintah mesti melakukan perbaikan industri peternakan dari hulu hilir.

"Khusus soal paket ekonomi IX, kami mendukung setiap kebijakan untuk perbaikan kesejahteraan peternak, namun kami menolak impor kedatangan daging dari India," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/2).

Menurut Yudi, pangkal utama terjadinya lonjakan harga daging dalam negeri adalah karena pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan yang kontradiktif dengan kebijakan sebelumnya, sehingga menimbulkan keresahan pelaku usaha dalam negeri.

"Konstitusinya ada, Undang-Undangnya ada, permendag ada, permentan, tinggal bagaimana melaksanakan hal itu, sehingga itu bottle neck atau sumbatan bisa ditanggulangi," ujarnya.

Salah seorang peternak lokal, Nanang Perus mengatakan, masuknya daging asal India hanya akan membuat petani lokal sengsara. Nanang menyatakan salah satu upaya untuk menurunkan harga daging dalam negeri dengan peningkatan populasi sapi ke depan. Saat ini populasi dalam negeri terus berkurang, sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat.

"Peternak harus mendapatkan insentif dari pemerintah untuk milsanya IB, Betina Bunting dan adanya kenaikan harga dari petani, swasembada itu hanya bisa dicapai dengan populasi yang cukup," ujarnya.

Meski demikian, Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia, Ishana Mahisa berpendapat lain. Menurutnya, untuk menekan lonjakan harga daging sapi saat ini, pemerintah harus berani membuka seluasnya impor daging dari negara yang bebas PMK. Pemerintah lanjut dia, jangan hanya menggantungkan pasokan daging dari Australian dan New Zeland.

"Yang diimpor itu bukan ternak hidupnya, India itu mengimpor ke hampir 84 negara di dunia, sepanjang aman tidak masalah," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mendukung penambahan populasi sapi dalam negeri. Penerapan kapal ternak KM Camara Nusantara harus dibarengi dengan penyediaan populasi yang cukup, saat ini populasi sapi lokal terbilang rendah untuk menopang kebutuhan nasional khususnya Jabodetabek.

"Jakarta membutuhkan 650-750 ekor sapi dipotong per hari, kami hanya mendapatkan dua kali sebulan, bagaimana bisa menutupi kebutuhan," tuutpnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?

Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?

Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya