Pakai pipa gas bersama, PLN bakal hemat Rp 1,2 miliar per hari
Merdeka.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN), bakal mengalirkan gas melalui pipa transmisi Sumatera Selatan-Jawa Barat (South Sumatera-West Java/SSWJ) dengan memakai skema pemakaian pipa gas bersama (open access). Skema tersebut akan dipakai mengalirkan gas Blok Jambi Merang, Sumatera Selatan, ke PLTGU Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat, diprediksi menghemat biaya USD 2,5 per MMBTU.
Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan, PLN akan memakai pipa SSWJ dengan skema open access untuk mengalirkan 40 BBTUD. Harga gas melalui skema tersebut, di hulu yakni enam dolar AS ditambah ongkos angkut (toll fee) 1,47 dolar, sehingga harga di pembangkit listrik menjadi 7,47 dolar per MMBTU.
Sementara, lanjutnya, kalau PLN membeli gas melalui SSWJ tanpa skema open access, maka dikenakan sekitar 9,8 dolar per MMBTU. Penghematan yang didapat PLN atau negara dengan pola tersebut, sekitar Rp 1,2 miliar per hari.
Pasokan gas Jambi Merang 40 BBTUD yang dikelola JOB PHE-Talisman ke PLTGU Muara Tawar tersebut bakal terealisasi setelah pembangunan pipa Sungai Kenawang-Grissik selesai. Sambil menunggu penyelesaian pipa, untuk sementara PLN akan mengalirkan gas dengan volume sama 40 BBTUD dari Lapangan Grissik, Blok Koridor, Sumsel yang dikelola ConocoPhillips ke PLTGU Muara Tawar melalui pipa SSWJ.
Dia menegaskan, pihaknya sudah mendapat persetujuan alokasi gas Grissik sebesar 40 BBTUD dari Menteri ESDM. "Kami targetkan PJBG (perjanjian jual beli gas) ditandatangani Desember ini," katanya seperti dilansir antara, Minggu (19/10).
Suryadi melanjutkan, pasokan gas 40 BBTUD ke Muara Tawar itu berarti mengobati kekecewaan PLN yang tidak mendapat gas Lapangan Gajah Baru, Blok Natuna Sea Block A sebesar 40 BBTUD.
PLN menargetkan, bisa mendapat gas sebesar-besarnya untuk menghemat pemakaian energi primer dan bakal memaksimalkan pemakaian gas untuk memenuhi kebutuhan pembangkit di Indonesia timur seperti Maluku, Papua, dan NTT. "Kami mohon dukungan pemerintah," ujarnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca Selengkapnya99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB Tancap Gas, Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Sulsel untuk Pilkada 2024
PKB membentuk tim petunjuk teknis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel.
Baca SelengkapnyaPasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaKolaborasi PGN-MRT Buat Harga Gas Lebih Murah, Bakal Untungkan UMKM
Kolaborasi dilakukan sesuai mandat MRT Jakarta yakni selain membangun jalur transportasi, juga mengoperasikan dan memelihara, serta membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaPLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun
Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca Selengkapnya