Orang miskin semakin sulit miliki rumah
Merdeka.com - Kondisi sektor properti di Indonesia sangat menyedihkan. Pergerakan pasar properti golongan menengah atas naik secara signifikan tanpa harus ada intervensi pemerintah sedikitpun. Sedangkan, masyarakat kelas menengah ke bawah kesulitan masuk sektor properti meski sudah ada aturan pemerintah.
Pengamat properti, Panangian Simanungkit mengatakan, dengan penurunan suka bunga para pengembang dan investor tanpa diarahkan langsung bergerak menyambar peluang di bisnis properti. Hal ini telah terjadi dalam 10 tahun terakhir.
"Padahal pendorong utama mereka membeli unit-unit properti itu adalah momentum berinvestasi untuk memetik keuntungan. Itu pula sebabnya mengapa produk-produk yang ditawarkan para pengembang belakangan ini, seperti apartemen, town house, rumah dan ruko selalu ludes terjual," katanya di Jakarta belum lama ini.
Dia menegaskan para pengembang sadar bahwa calon pembeli kelas atas itu bukanlah mereka yang benar-benar membutuhkan rumah atau apartemen untuk langsung dihuni (end-user). Tapi sebagian besar pembeli properti itu adalah para pedagang, investor pemilik uang nganggur untuk tujuan investasi dan menyimpan hasil korupsinya.
"Tetapi golongan bawah dengan sinyal penurunan suku bunga saja tidak cukup bagi mereka untuk menggerakkan kegairahan pasar RSH dan Rusunami. Karena pasar properti untuk golongan bawah sangat memerlukan intervensi kebijakan dari pemerintah, berupa dorongan untuk memacu pembangunan RSH dan Rusunami, sekaligus pengawasan terhadap penyaluran subsidinya," tegasnya.
Panangian mengatakan, jika kondisi ini terus terjadi serta tidak ada solusi kongkrit, akibatnya para pengembang akan membangun rumah rumah kelas menengah atas di lahan yang awalnya diperuntukkan RSH dan Rusunami. Harganya juga semakin tidak terjangkau oleh masyarakat kelas bawah dan dipastikan mereka semakin kesulitan mendapatkan tempat tinggal."Sehingga pupuslah harapan kalangan bawah untuk memiliki rumah. Inilah salah satu pekerjaan rumah bagi Presiden terpilih Joko Widodo."Tidak berkembangnya pasar properti kelas bawah karena pengembang sudah tidak tertarik membangun RSH dan Rusunami. Pasalnya pemerintah mengeluarkan aturan bahwa subsidi RSH mulai tahun 2015 akan diberhentikan.
Sementara pembangunan Rusunami yang dimulai tahun 2007 malah sudah berhenti sejak 2 tahun yang lalu karena soal aturan KLB yang belum tuntas. "Bisnis properti yang menggelora demikian dahsyat 10 tahun terakhir ini telah mengukuhkan kesan bahwa golongan kaya yang jumlahnya demikian kecil itu, akan semakin kaya lagi, dari hasil investasinya di properti. Sebaliknya, golongan bawah yang jumlahnya besar akan semakin terpuruk daya belinya." katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaIncar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaKisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah Sederhana Ini Punya Fasilitas Menakjubkan, Buka Pintu Langsung Laut Cantik 'Orang Kaya Mah Lewat'
Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaBaru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaTak Disangka, Miliarder Properti ini Dulunya Anak Sopir Bajaj
Hidup pas-pasan tak menghalangi seseorang untuk bermimpi menjadi orang sukses.
Baca SelengkapnyaIni 3 Cara Mudah Dapat Passive Income, Uang Tetap Mengalir Meski Sedang Tidur
Investasi untuk membeli properti mungkin sulit dijangkau. Ini karena harga properti yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca Selengkapnya